Peristiwa Tragis di Jerman Setelah Kalah dalam Perang Dunia II


Setelah Jerman menyerah, banyak penduduk mengungsi dari kota-kota besar karena terdapat krisis pangan di kota tersebut. Mereka berkelana entah kemana pun jalan mengarah. Satu hal yang pasti adalah, mereka harus menghindari Soviet bagaimanapun caranya. 

Ribuan penduduk sipil yang bernasib malang di daerah okupasi Soviet dibunuh, dikucilkan, diusir, dan banyak hal tidak menyenangkan lainnya, terutama bagi kaum hawa.

Selain itu, ribuan anak berubah status menjadi yatim piatu. Banyak dari mereka yang terlalu dini mendapatkan status tersebut. Tetapi, mereka cukup dewasa untuk memahami situasi yang mereka alami.

Bagi mereka yang kehilangan rumah, puing apapun yang mereka temui adalah incaran. Mereka berniat untuk membangun kembali rumah indah mereka yang sekarang rata dengan tanah.

Dan bagi mereka yang melakukan kejahatan selama masa perang, ini bukanlah masa keberuntungan bagi mereka. Ratusan ribu nyawa pernah melayang di satu genggaman tangan, kini ratusan ribu nyawa melayang menarik nyawa yang menggengamnya.

Setelah perang di Eropa berakhir pada 8 Mei 1945, Blok Sekutu meluncurkan sebuah rencana yang disebut Morgenthau Plan. Rencana tersebut berisi tentang hal hal yang harus dilakukan setelah Jerman menyerah. 

Rencana tersebut berisi tentang demilitarisasi Jerman; mempartisi Jerman (membagi wilayah); melemahkan atau menghapus kekuatan industri Jerman di daerah Ruhr seperti Kiel dan seluruh Rhineland; biaya reparasi dilakukan dengan memindahkan sumber daya yang dimiliki Jerman dan jatah wilayah.

Selain itu, ada alasan mengapa banyak penduduk Jerman kelaparan setelah perang. Karena adanya JCS 1607 (Joint Chiefs of Staff Directive 1607) di dalamnya. Yang memuat perintah bahwa pasukan Sekutu dilarang keras melakukan rehabilitasi struktur ekonomi pada Jerman, atau membantu memperkuat ekonomi Jerman. Selain itu, mereka juga diperintahkan untuk membiarkan penduduk Jerman kelaparan, penyebaran penyakit, dan kerusuhan sipil. 

Selama 2 tahun JCS 1607 terdapat pada Morgenthau Plan yang membuat Jerman semakin terpuruk, sebelum akhirnya perintah tersebut dihapus dan digantikan dengan JCS 1779, yang memerintahkan untuk membantu menstabilkan kondisi ekonomi dan membangkitkan Jerman agar produktif.

Selain rencana Morgenthau, Marshall plan yang dilaksanakan oleh pemerintah AS untuk membantu negara-negara Eropa yang terpuruk akibat Perang Dunia Kedua dapat membantu Jerman mengembalikan industrinya. Karena itu, krisis-krisis yang terjadi di Jerman kini perlahan berkurang. Pasar gelap pun semakin tergerus oleh perkembangan ekonomi Jerman yang pesat. Para investor asing dan perancang ekonomi membantu Jerman yang terluka.

Selain masalah sosial dan ekonomi, Jerman pecah menjadi beberapa daerah administratif yang dikuasai oleh Blok Sekutu. Daerah Jerman Barat setelah mendapat Marshall aid dari AS, kembali berkembang pesat. 

Berbeda dengan saudara baratnya, Jerman Timur tumbuh berkembang dengan pelan karena alasan Perang Dingin. Semua penduduk Jerman yang tinggal di Cekoslovakia dibunuh oleh warga lokal. Mereka yang dibunuh akan diukir lambang Hakenkreuz di jidat mereka dan ditaburi garam.

Untuk Berlin, ada kisah menarik ketika Perang Dingin. Pada saat pemulihan perekonomian Jerman, Blok Barat menciptakan mata uang bernama Deutsche Mark (sebelumnya Reichsmark). Uni Soviet mengecam penciptaan mata uang baru tersebut. Mereka mulai memblokir seluruh akses masuk menuju Berlin Barat. Jalur rel kereta api dihadang, jalan raya menuju Berlin Barat ditutup oleh Soviet. Semua akses menuju Berlin Barat ditutup total, kecuali udara. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, AS dan Inggris kemudian melaksanakan sebuah misi berani yang akan menjadi salah satu sejarah terkemuka di dunia.

Pada tanggal 26 Juni 1948 lahirlah peristiwa Berlin Airlift. 32 pesawat C-47 mengudara menuju Bandara Tempelhof, Berlin Barat. 80 ton kargo berhasil sampai tujuan tanpa masalah. Kesuksesan ini kemudian diikuti oleh gelombang pesawat lainnya. Terkadang para pilot menjatuhkan cokelat Hershey pada anak-anak yang melambaikan tangan mereka menuju pesawat tersebut, yang cepat ditangkap oleh kedua mata sang pilot. 

Tawa gembira mengeluarkan cahaya dari para wajah anak Jerman yang bahagia. Berlin Airlift terbukti sukses. Penduduk Berlin Barat kini tidak perlu khawatir kelaparan. Setelah beberapa waktu, Uni Soviet mengalah, dan blokade terhadap Berlin dicabut. Para warga Berlin bisa bernapas lega.

Kejadian selanjutnya adalah dibentuknya Bundeshwer pada tahun 1955, dan dengan itu tentara Blok Barat kini mulai menarik pasukannya dari Wilayah Administrasi Jerman Barat. Jerman Barat kini berdiri sebagai negara mandiri, namun berpihak pada Blok Barat. Jerman yang dahulu hampir ditinggal sekarat, kini menjadi negara maju di Eropa.

Related

History 3069448768192017599

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item