Terungkapnya Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang


Masih ingat ibu dan anak yang ditemukan tewas di bagasi mobil di Subang pada 2021 silam? Setelah dua tahun penyelidikan, akhirnya tersangka ditemukan. Siapa sangka, tersangkanya dekat sekali dengan korban.

Pada 18 Agustus 2021, Kampung Ciseuti, Desa Kecamatan Jalancagak, Subang, Jawa Barat, dibuat geger. Dua mayat perempuan telanjang ditemukan di dalam bagasi mobil. Dua mayat itu adalah Tuti Suhartini 55) dan putrinya, Amalia Mustika Ratu (23). Mengerikannya, keduanya ditemukan meninggal berdarah-darah di dalam bagasi mobil yang diparkir di rumah mereka sendiri.

Tuti dan Amalia ditemukan oleh sang suami/ayah, Yosef, yang histeris saat menemukan istri serta putrinya dalam kondisi mengenaskan seperti itu.

"Saya mohon doanya supaya istri bersama anak kesayangan saya diterima di sisi Allah. Saya tidak menyangka ditinggalkan secepat ini," kata Yosef seusai pemakaman.

Di pagi Yosef menemukan istri dan anaknya, ia baru pulang dari rumah Mimin, istri mudanya. Saat tiba di rumah istri tuanya, Yosef mendapati rumah itu kosong tapi berantakan. Khawatir, Yosef pun menelepon polisi.

Saat ditemani menelusuri rumah bersama polisi, Yosef menemukan ceceran darah yang mengarah ke garasi belakang rumah. Ia kemudian menemukan Tuti dan Amalia di bagasi mobil.

Tuti dan Amalia pun diautopsi. Ditemukan, mereka meninggal akibat serangan benda tumpul. Ada papan pencuci baju, pisau, dan karpet berlumuran darah. Tuti diperkirakan dibunuh dulu, yakni 4 jam sebelum anaknya. Tuti diperkirakan dibunuh saat tidur, mayatnya sempat dibersihkan di kamar mandi sebelum dimasukkan ke bagasi mobil.

Di sisi lain, Amalia diduga sempat bangun/sedang sadar saat akan dihabisi karena adanya bekas pukulan di tubuhnya.

Saat itu, polisi memeriksa empat saksi. Mereka mengatakan, salah satu saksi ada yang bajunya kena bercak darah. Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan ibu-anak ini. TKP telah diolah lima kali, autopsi dua kali, 121 saksi diperiksa, dan 261 alat bukti dikumpulkan.

Namun, saat itu, polisi kerap mengatakan kasus ini rumit. Pasalnya, ada kemungkinan sejumlah anggota polisi yang tak sengaja merusak TKP saat pertama kali tiba. Selain itu, saksi pun begitu banyak.

Petunjuk sudah ada satu: bercak darah di baju Yosef.

Pada 29 Desember 2021, polisi menerbitkan sketsa pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia. Menurut sketsa, pembunuh Tuti dan Amalia adalah pemuda yang memakai kemeja flanel hitam dan putih. Motifnya masih misterius. Namun, ponsel Amalia hilang. Apakah perampokan?

Penyelidikan pun tampaknya tidak maju-maju, hingga media mainstream mulai kehilangan minat meliput terus. Polisi mengatakan progres penyelidikan tidak selalu cepat, apalagi dalam kasus ini ada dua bukti yang tidak bisa dipastikan.

Keluarga korban pun mulai putus asa.

Namun, tak disangka, pada Oktober 2023, lebih dari dua tahun usai kematian Tuti dan Amalia, seorang pria datang ke kantor Polda Jabar. Ia adalah M. Ramdanu, keponakan Tuti dan sepupu Amalia. Ramdanu, atau akrab disebut Danu, mengakui terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

Tak menunggu lama, Danu pun membeberkan tersangka lain; Mimin, istri muda; suami Tuti dan ayah Amalia; Arighi, anak Mimin; dan Abi, anak Mimin juga. Tak disangka, tersangka utamanya adalah Yosef, suami Tuti dan ayah Amalia.

Menurut Danu, Yosef diduga sakit hati karena dikekang aksesnya oleh Tuti dan Amalia untuk meraup keuntungan dari yayasan pendidikan bina nasional yang didirikannya.

Sebelum membunuh, Yosef mengamuk dan curhat pada Danu di warung pecel lele. Kemudian, Yosef menyuruh Danu membantunya dengan mempersiapkan sebuah golok. "Kamu ambil ya Nu, bantu saya, kamu tenang aja, bantu emang (paman)," kata Yosef ke Danu.

Danu pun mengikuti instruksi Yosef, mengira pamannya hanya akan menakut-nakuti keluarganya. Ia tidak masuk ke dalam rumah Tuti dan Amalia di malam keduanya dibunuh. Tak lama kemudian, terdengar suara teriakan. 

Yosef membunuh Tuti dengan golok dan stik golf, sedangkan Amalia dipukul sampai meninggal dengan stik golf itu.

Danu pun lanjut menceritakan kalau Yosef dibantu oleh Mimin, Arighi, dan Abi.

Setelah Tuti dan Amalia meninggal, Danu diperintahkan sang paman untuk membersihkan lokasi kejadian, termasuk baju-baju yang berlumuran darah.

Akibat keterangan Danu, Yosef ditahan. Namun, atas pertimbangan polisi, Mimin dan kedua anaknya belum ditahan. Selain itu, Mimin juga bersikeras ia dan putra-putranya tak terlibat atau tahu sama sekali perihal pembunuhan Tuti dan Amalia.

Rabu (23/11/2023), Yosef merekonstruksi ulang pembunuhan istri pertama dan putrinya. Warga sekitar tak kuasa menahan jijik dan terkejut mereka. Ditampilkan ulang oleh Yosef bagaimana ia tega menghajar Amalia, darah dagingnya sendiri, sampai mati dengan stik golf.

Related

News 1386179865190760567

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item