Sinopsis dan Review Novel Born in Shame Karya Nora Roberts

"Born in Shame" adalah novel ketiga dalam trilogi "Born In" karya Nora Roberts. Ini adalah kisah tentang cinta, penerimaan diri, dan keluarga yang terletak di pedesaan Irlandia. Berikut adalah sinopsis lengkap dari "Born in Shame."

Sinopsis "Born in Shame"

Kisah ini berlatar belakang di pedesaan Irlandia, di mana protagonis utama, Shannon Bodine, menjalani hidupnya yang tenang dan sederhana sebagai pemilik toko buku langka di Amerika Serikat. 

Shannon tumbuh sebagai anak yatim piatu, dibesarkan oleh orangtua angkatnya yang baik hati setelah ibunya meninggal ketika dia masih bayi. Meskipun dia memiliki kehidupan yang sukses di Amerika, Shannon selalu merasa ada yang kurang dalam hidupnya.

Segalanya berubah ketika Shannon menerima warisan tiba-tiba dari seorang wanita Irlandia yang tidak dikenal bernama Maggie Concannon. Warisan ini termasuk rumah besar di pedesaan Irlandia dan sejumlah uang. Shannon terkejut mengetahui bahwa Maggie adalah ibunya, yang selama ini dia kira telah meninggal.

Dengan perasaan campur aduk, Shannon memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Irlandia untuk mengungkap lebih lanjut tentang warisan ini dan keluarganya yang tidak pernah dia kenal. Dia tiba di desa Ardmore, tempat rumah Maggie berada, dan bertemu dengan anggota keluarga Concannon yang lain, termasuk saudara Maggie yang tenang, Brianna, dan saudaranya yang hidup dengan gairah, Maggie.

Selama tinggal di Ardmore, Shannon mulai memahami dan merasa dekat dengan keluarga Concannon. Dia juga bertemu dengan seorang pria bernama Murphy Muldoon, seorang fotografer yang memiliki pesona Irlandia yang khas. Murphy adalah teman dekat keluarga Concannon dan memahami ikatan keluarga mereka.

Selama perjalanannya, Shannon juga mulai merasa terhubung dengan Irlandia itu sendiri. Dia merasa tertarik dengan keindahan alam, budaya, dan tradisi Irlandia yang kaya. Shannon juga mulai menemukan akar-akar keluarganya dan merasa lebih lengkap sebagai individu.

Pesan utama dari "Born in Shame" adalah tentang penerimaan diri, penemuan akar, dan cinta yang sejati. Shannon harus menghadapi masa lalunya yang kompleks dan menemukan jati dirinya sebagai seorang Concannon. Dia juga harus memutuskan tentang cinta yang tumbuh antara dia dan Murphy, meskipun perbedaan dan rintangan yang muncul dalam hubungan mereka.

Kisah ini juga mengeksplorasi tema persaudaraan dan hubungan keluarga. Brianna dan Maggie Concannon adalah saudara yang memiliki dinamika unik dalam keluarga mereka, dan perjalanan Shannon untuk merasakan keterikatan keluarga ini menjadi salah satu aspek penting dalam cerita.

Selama novel ini berlangsung, pembaca akan diajak dalam perjalanan Shannon untuk menemukan jati dirinya, mengeksplorasi budaya Irlandia yang indah, dan memahami arti sejati dari keluarga dan cinta. Karakter yang mendalam, latar belakang yang memukau, dan plot yang penuh emosi membuat "Born in Shame" menjadi cerita yang memikat dan mengharukan.

Nora Roberts menggambarkan pedesaan Irlandia dengan begitu indah dan detil sehingga pembaca akan merasa seolah-olah mereka berada di sana bersama karakter-karakternya. Dia juga menghadirkan karakter yang kompleks dan mudah dicintai, sehingga pembaca akan merasa terhubung secara emosional dengan perjuangan dan perkembangan mereka.

Dengan latar belakang yang kuat dan pesan yang dalam, "Born in Shame" adalah kisah tentang perjalanan pribadi, akar keluarga, dan cinta yang bersemi di tengah-tengah pencarian identitas. Ini adalah kisah yang menghangatkan hati dan menginspirasi pembaca untuk merenungkan arti sejati dari keluarga, akar, dan cinta yang tulus.