Aplikasi Sirekap Eror: Nama Capres Berubah, Angka Ikut Berubah


Aplikasi Sirekap KPU bermasalah, saat petugas memasukkan data jumlah suara terjadi kesalahan fatal dalam aplikasi. Saat data perolehan suara pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin dimasukan 124, yang muncul di aplikasi angka 193.

"Aneh. Ini akan jadi masalah nanti," kata Marnoto, petugas KPPS di Kelurahan Manggala.

Aplikasi Sirekap adalah sistem perhitungan baru yang digunakan KPU. Sistem ini menggantikan sistem informasi penghitungan suara (Situng). Hanya petugas KPPS yang bisa menggunakan aplikasi ini.

Sayangnya, saat digunakan, beragam masalah muncul dalam aplikasi. Nama pasangan calon presiden dan calon wakil presiden juga berubah. Nama pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berubah menjadi Alexander Graham Bell & Aristoteles.

Pasangan Prabowo Subianto & Gibran Rakabuming Raka berubah menjadi Bernoulli & Bohr. Sementara Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berubah menjadi Charles Darwin & Colombus.

"Kenapa nama presiden dan wakil presiden berbeda," kata salah satu petugas KPPS 72 Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu 14 Februari 2024.

Agar nantinya tidak jadi persoalan saat perhitungan di tingkat kecamatan, petugas KPPS akan membuat berita acara terkait kesalahan dalam aplikasi. Berita acara akan ditandatangani oleh sejumlah saksi dan perwakilan Bawaslu.

Sejumlah petugas KPPS di Kota Makassar bekerja menyelesaikan perhitungan suara. Proses lama karena petugas harus memotret setiap formulir kemudian mengunggah ke aplikasi. Sementara aplikasinya bermasalah.

Related

News 3790535374983692235

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item