Iran Serang Irak, Kim Jong Un Ancam Rebut Korsel Jika Terjadi Perang


Serangan Iran ke wilayah Kurdistan Irak sampai Pemimpin Korea Utara tutup pintu rekonsiliasi dengan Korea Selatan menjadi sorotan berita internasional. Berikut kilas berita internasional:

Dua Pesawat Tabrakan Lagi di Bandara Jepang

Dua pesawat tabrakan di landasan pacu di Hokkaido Jepang pada Selasa (16/1). Insiden ini merupakan kali kedua kecelakaan bandara di Negeri Sakura. Salah satu pejabat Korean Air Lines mengatakan pesawat dari maskapai itu menabrak pesawat Cathay Pacific Airways di New Chitose di Pulau Hokkaido.

Bandara Hokkaido, yang mengoperasikan Bandara New Chitose, menerima laporan sekitar pukul 17.30 waktu setempat.

Iran Mendadak Serang Irak dan Gempur Markas Mossad Israel

Pasukan Garda Revolusi Iran menggempur sejumlah titik di wilayah Kurdi Irak pada Senin (15/1) malam. Serangan ini terjadi kala eskalasi konflik di Timur Tengah memanas imbas agresi brutal Israel ke Jalur Gaza Palestina dan perangnya dengan Hamas sejak 7 Oktober lalu yang kini terus meluas.

Iran melancarkan serangkaian rudal ke wilayah otonomi Kurdistan Irak. Selain menggempur timur laut ibu kota Kurdistan, Erbil, Iran juga melancarkan serangan udara ke sejumlah titik kelompok ISIS di negara tersebut.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan serangan besar-besaran pasukan Zionis telah berakhir di Gaza utara. Dia juga menyatakan serangan di selatan Jalur Gaza, Khan Younis, akan segera berakhir.

"Tiga bulan lalu, bersama dengan IDF [Pasukan Pertahanan Israel], Direktur Shin Bet, dan para jenderal IDF, saya menyampaikan ke kabinet rencana perang di Gaza dan kaitannya dengan area lain," kata Gallant pada Senin (15/1), dikutip Time of Israel.

Korut Ancam Rebut Korsel Jika Perang Pecah

Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un mengatakan negaranya tidak lagi mengejar rekonsiliasi dengan Korea Selatan di tengah ketegangan kedua negara bertetangga itu yang makin panas.

Kim Jong Un bahkan menutup sejumlah lembaga pemerintah yang selama ini ditugaskan untuk mengelola hubungan Korut dengan Korsel. Penutupan itu diputuskan Kim Jong Un dalam pertemuan parlemen negara pada Senin (15/1).

Kim Jong Un bahkan bertekad akan "merebut kembali dan menduduki" Korea Selatan jika terjadi perang di Semenanjung Korea. Ia bahkan tak sudi menganggap warga Korsel sebagai rekan senegaranya.

Related

News 403010252627396211

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item