Apa Jawaban Benar atau Terbaik untuk The Trolley Problem?


The Trolley Problem bukanlah puzzle. Tidak ada jawaban benar/salah atau terbaik secara definitif. Dilema ini lebih cocok disebut sebagai eksperimen untuk menilai moral dan etika seseorang. Sebuah tes psikologi mengklasifikasi watak orang berdasarkan jawabannya:

Utilitarianisme

Tindakan terbaik adalah mengorbankan satu orang untuk menyelamatkan lima orang adalah sah secara moral, karena mengutamakan kepentingan yang lebih banyak.

Deontologi

Dari sudut pandang deontologis, adalah kesalahan bila dengan sengaja melukai seseorang, terlepas dari konsekuensi jika tak melakukan apapun. Oleh karena itu, dalam Trolley Problem, seorang deontologis berpendapat bahwa secara moral salah untuk dengan sengaja mengalihkan gerbong ke jalur lain, bahkan jika itu berarti menyelamatkan lebih banyak nyawa. 

Berada di lokasi kejadian dan tak melakukan apa-apa secara moral juga salah.

Etika kebajikan

Etika kebajikan menekankan pengembangan karakter moral, dan berfokus pada niat dan kebajikan individu yang membuat keputusan. Dalam Trolley Problem, seorang etiket kebajikan mungkin mempertimbangkan faktor-faktor seperti keberanian, belas kasih, atau keadilan, dalam menentukan tindakan terbaik. Jawabannya akan tergantung pada kebajikan dan nilai-nilai tertentu yang mereka prioritaskan.

Misal: Demi keadilan memilih yang banyak karena mereka adalah kriminal; demi kasih sayang memilih yang tak punya keluarga, atau tanggungannya sedikit.

Solusi kompromi

Jawaban yang mencoba mencari jalan tengah atau keseimbangan antara berbagai prinsip dan nilai-nilai moral yang terlibat. Hal ini dapat mencakup pemikiran tentang bagaimana meminimalkan kerugian dan menghormati nilai-nilai etis yang saling bertentangan secara seimbang.

Misal: Membuat keputusan random dengan cara mengubah tuas kendali terus menerus sambil tutup mata hingga semua usai; mencoba menahan laju kereta apapun caranya.

Pendekatan kontekstual

Jawaban yang menekankan pentingnya mempertimbangkan faktor-faktor kontekstual dalam mengambil keputusan. Misalnya pertimbangan tentang keadaan darurat, peraturan hukum, atau implikasi jangka panjang dari tindakan yang diambil.

Misal: Segera menelpon polisi, memberitahukan kondisinya, dan meminta si polisi yang memutuskan, setidaknya ia aman dari jerat hukum atas kejadian selanjutnya. Atau menyelamatkan pihak yang paling dekat hubungan kerabat dengan dirinya, setidaknya ia tak akan menyesali kehilangan kerabat.

Perspektif Pribadi

Terakhir, jawaban terhadap Trolley Problem juga mungkin tergantung pada keyakinan pribadi, pengalaman, dan intuisi seseorang. Orang dapat memiliki intuisi moral atau latar belakang budaya yang berbeda, yang membentuk respons mereka terhadap masalah ini.

Misal: Memilih yang banyak karena yang sendiri adalah Hitler, dan ia pendukungnya; memilih yang banyak karena mereka adalah supporter klub rival; menggunakan kekuatan superhero miliknya untuk menyelamatkan calon korban.

Related

Science 5404778105037105129

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item