Robot NASA Menemukan Bukti Kehidupan di Planet Mars


Robot NASA di Mars berhasil menemukan bukti kehidupan di masa lalu. Bukti sedimen danau purba tersebut berada di dasar Kawah Jezero Mars. Sedimen tersebut menawarkan harapan baru untuk menemukan jejak kehidupan dalam sampel yang dikumpulkan oleh robot penjelajah Perseverance NASA.

Perseverance mendarat pada 18 Februari 2021 di dalam Kawah Jezero selebar 45 kilometer di Planet Merah, yang diyakini pernah menjadi tempat sebuah danau besar dan delta sungai.

Robot tersebut telah menjelajahi kawah untuk mencari tanda-tanda kehidupan masa lalu dan mengumpulkan serta menyimpan lusinan sampel untuk dibawa kembali ke Bumi.

Dengan menggunakan instrumen Radar Imager for Mars' Subsurface Experiment (RIMFAX) milik rover, para peneliti dari Universitas California, Los Angeles (UCLA) dan Universitas Oslo mengungkap petunjuk baru tentang bagaimana lapisan sedimen terbentuk seiring waktu di dasar kawah.

"Dari orbit kita dapat melihat sekumpulan endapan yang berbeda, namun kita tidak dapat memastikan apakah yang kita lihat adalah keadaan aslinya, atau apakah kita melihat kesimpulan dari cerita geologis yang panjang," kata David Paige, penulis utama studi, dikutip dari Space, Rabu (31/1/2024).

"Untuk mengetahui bagaimana benda-benda ini terbentuk, kita perlu melihat ke bawah permukaan," sambung wakil peneliti utama RIMFAX dan profesor UCLA itu.

Saat Perseverance bergerak melintasi permukaan Mars, instrumen RIMFAX mengirimkan gelombang radar ke bawah dengan interval 4 inci dan mengukur gelombang yang dipantulkan dari kedalaman sekitar 20 meter di bawah permukaan untuk membuat profil lantai kawah permukaan Mars .

Data RIMFAX menunjukkan bukti adanya sedimen yang diendapkan oleh air yang pernah memenuhi kawah. Ada kemungkinan bahwa kehidupan mikroba bisa hidup di kawah tersebut saat ini. Dan, jika kehidupan seperti itu ada di Mars, sampel sedimen dari daerah tersebut akan mengandung tanda-tanda sisa-sisa mikroba.

Terjadi dua periode pengendapan yang berbeda, yakni menciptakan lapisan sedimen di dasar kawah yang tampak teratur dan horizontal, mirip dengan lapisan strata yang terlihat di Bumi.

Fluktuasi permukaan air danau menyebabkan beberapa endapan sedimen membentuk delta yang sangat besar, yang pernah dilalui Perseverance antara Mei dan Desember 2022.

Pengukuran radar juga menunjukkan dasar kawah yang tidak rata di bawah delta, yang kemungkinan besar disebabkan oleh erosi sebelum sedimen pertama kali diendapkan. Setelah danau mengering seiring berjalannya waktu, lapisan sedimen di kawah terkikis, membentuk fitur geologi yang terlihat di permukaan Mars saat ini.

"Perubahan yang kami lihat dalam rekaman batuan didorong oleh perubahan skala besar di lingkungan Mars," kata Paige.

"Sangat menyenangkan melihat begitu banyak bukti perubahan di wilayah geografis yang begitu kecil, sehingga memungkinkan kami memperluas temuan kami ke skala keseluruhan kawah," imbuhnya

Temuan mereka dipublikasikan 26 Januari 2024 di jurnal Science Advances.

Related

Science 3674045368796447477

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item