Nikita Mirzani Curhat, Ngaku Alami Kekerasan dari Ajudan Prabowo

Nikita Mirzani membuat pernyataan yang mengejutkan di akun Instagramnya. Lewat unggahan foto dirinya dengan nuansa hitam putih, Nikita Mirzani mengungkapkan apa yang sudah ia alami bersama pria yang menjadi kekasihnya beberapa waktu belakang ini. Pria itu diduga kuat adalah Rizky Irmansyah karena Nikita Mirzani sempat mengunggah foto kebersamaan mereka. 

Janda 3 anak itu mengungkapkan bahwa ia telah menjalani kehidupan tak terduga dalam waktu beberapa bulan belakangan ini. Hal itu disebabkan karena hubungan asmaranya dengan Rizky Irmansyah. Namun, setelah menjalani hubungan dengan ajudan Prabowo Subianto tersebut, nampaknya Nikita Mirzani tidak bahagia.

Nikita Mirzani mengaku jadi korban kekerasan mental dan fisik oleh Rizky Irmansyah. Nikita Mirzani sampai merasakan sakit hati yang mendalam hingga kesehatan mentalnya diacak-acak. 

"RI, seseorang yang pernah aku cintai, menjadi sumber kekerasan mental dan fisik dalam hidup saya. Bekas luka yang dia tinggalkan sangat dalam, tapi aku menolak membiarkannya mendefinisikan diriku," tulis Nikita Mirzani di Instagram, Minggu 14 April 2024. 

Selama menjalin hubungan asmara, Nikita Mirzani merasa sudah banyak menutupi pengalaman buruk yang ia dapatkan dari sang kekasih. Namun, kini ia tak tahan lagi untuk diam, dan mau membuka fakta kepada publik. 

Alasan mengapa Nikita Mirzani memilih diam karena reputasi Rizky Irmansyah dan pangkat pekerjaannya. Nikita Mirzani juga menduga akan ada banyak orang yang meragukan pernyataannya. Namun, ia menegaskan ada banyak bukti yang bisa ia beberkan agar publik percaya dengan apa yang sudah dilakukan Rizky Irmansyah padanya. 

"Bagi mereka yang mungkin meragukan atau mempertanyakan ceritaku, ketahuilah ini: Aku punya bukti, bukti yang berbicara lebih keras daripada kata-kata apa pun yang bisa ku ucapkan," bebernya. 

Sayangnya, Nikita Mirzani enggan membocorkan apa saja yang ia simpan terkait tabiat asli Rizky Irmansyah. Nikita Mirzani memilih untuk fokus saja pada dirinya sendiri dan kesembuhan mentalnya. 

"Tapi aku memilih untuk tidak terlibat dalam pertarungan kata-kata. Sebaliknya, aku fokus pada penyembuhan dan membangun kembali hidupku," tambahnya.