Tiktoker Galih Ditetapkan Sebagai Tersangka Penistaan Agama

Polisi menangkap TikToker bernama Galih pemilik akun @Galihloss29 terkait kasus dugaan penistaan agama. Ia membuat konten soal hewan yang me...


Polisi menangkap TikToker bernama Galih pemilik akun @Galihloss29 terkait kasus dugaan penistaan agama. Ia membuat konten soal hewan yang mengaji. Informasi itu disampaikan Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol Himawan Bayu Aji. Dia mengatakan, kasus tersebut ditangani oleh Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

"Sudah ditangkap Siber Mabes dan Siber PMJ 22 April, perkara ditangani Siber PMJ," kata Himawan saat dikonfirmasi, Selasa (24/4).

Kasubdit Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Ardian Satrio Utomo menyebut, Galih ditangkap pada Senin (22/4) malam.

"[Sudah ditangkap] tadi malam," singkatnya.

Galih Noval Aji Prakoso alias Galihloss, seorang Tiktokers ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Dia diketahui membuat konten yang bernada ledekan terhadap kalimat ta'awudz sehingga dianggap melecehkan agama Islam.

"Berdasarkan hasil penyidikan, maka pada hari Senin tanggal 22 April 2024 pukul 14.30 WIB, tim penyidik melakukan gelar perkara untuk menetapkan saudara Galih Noval Aji Prakoso menjadi tersangka dalam perkara aquo," kata Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak dalam keterangannya, Selasa (24/4/2024).

Lebih lanjut, Ade Safri mengatakan saat ini penyidik langsung melakukan penahanan terhadap Galih untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.

"Pada hari Selasa tanggal 23 April 2024 pukul 21.00 wib akan dilakukan penahanan terhadap tersangka saudara GNAP di rutan Polda Metro Jaya untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut," ungkapnya.

Dalam konten tersebut, Galih menanyakan tebak-tebakan ke seorang bocah soal "hewan-hewan apa yang bisa mengaji" dan dijawab oleh bocah itu 'Paus'. Kemudian melanjutkan dengan kalimat diduga menghina terkait bacaaan Al-Quran.

Belakangan ini Galih sering menjadi perbincangan karena konten-konten prank yang dinilai meresahkan, misalnya meneriaki orang yang sedang bekerja sebagai begal. Banyak orang tua yang khawatir kontennya akan ditiru anak-anak.

Related

News 7769840407612704528

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item