Bea Cukai Tawarkan Rp100 Juta untuk Influncer TikTok?

Belum lama ini, Bea Cukai dilanda banyak kasus dan mencoreng nama baik institusinya. Kasus demi kasus menghantam Bea Cuka dan terus jadi sorotan tajam dari publik.

Usut punya usut, Bea Cukai tengah mencari influencer untuk diajak kerja sama agar memulihkan citranya yang sedang memburuk. Hal ini nampak pada sebuah postingan di sosial media X di akun @emgininamaku pada 1 Mei 2024. Akun X itu memperlihatkan tangkapan layar chat yang berasal dari postingan TikTok dari influencer Bima Yudho.

Seharusnya memberikan permintaan maaf atau klarifikasi, Bea Cukai malah berniat menyewa influencer, yang disebut sang pemilik akun X tadi sebagai buzzer.

"Karena viral ada yang speak up, citra Bea Cukai pun buruk. Bukannya minta maaf, malah cari influencer TikTok untuk jadi buzzer," ungkap akun X tersebut.

Di tangkapan layar yang dibagikan, Bima Yudho terlihat ditawari kerja sama oleh Bea Cukai oleh suatu agensi. Agensi menyebutkan jika kerja sama yang bakal berlangsung nantinya bukan seperti buzzer. Kalau tertarik untuk mengikuti kerja sama itu, Bima diminta membagikan cerita soal pengalaman pribadnya yang berhubungan dengan Bea Cukai.

"Saat ini agency kami sedang ada campaign bersama dengan lembaga Bea Cukai. Campaign ini bukan seperti buzzer, lebih ke bagaimana POV dari seorang KOL terkait pengalaman mereka yang berhubungan dengan pihak Bea Cukai," terang Agensi.

Tawaran tersebut langsung dibalas Bima dengan menunjukkan rate card miliknya. Sang influencer menawarkan uang sebesar Rp100 juta per video TikTok jika ingin bekerja sama dengannya. Kabar Bea Cukai menyewa influencer ini mengundang berbagai respons netizen.

"Salah sasaran ini mah, ya bakal dicepuin sama si Bima," ungkap netizen.

"Harusnya minta maaf dan evaluasi bukan malah tinggi hati begini sampe sewa buzzer, mana yg ditawarin salah sasaran alias si Bima nggak mungkin diem aja," tukas netizen.