Rilis CCTV: Irjen Ferdy Sambo Berlari ke Rumah Dinas, Sang Istri Menangis Keluar Rumah

Rilis CCTV: Irjen Ferdy Sambo Berlari ke Rumah Dinas, Sang Istri Menangis Keluar Rumah

Terungkap menit demi menit sebelum terjadinya peristiwa baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo. Potongan peristiwa sebelum terjadinya baku tembak di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo ini diungkap Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik. 

Komnas HAM sudah melihat rekaman 20 buah CCTV dari 27 titik yang menggambarkan peristiwa sebelum terjadi baku tembak yang menewaskan Brigadir J. Taufan mengatakan, rekaman pertama memperlihatkan istri Irjen Ferdy Sambo berangkat dari Magelang bersama rombongan pada pukul 10.00. 

Rombongan istri Ferdy Sambo itu menumpang dua buah mobil dengan dikawal satu mobil patwal. Dalam rombongan ada Bharada E dan Brigadir J. Menurut Taufan, rombongan istri Ferdy Sambo tiba di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan, pada pukul 15.40. 

Sementara Irjen Ferdy Sambo sudah tiba lebih dahulu di rumah pribadi dari Yogyakarta naik pesawat pada pukul 15.29. 

"Kelihatan ada Bharada E, ada almarhum Josua, ada asisten rumah tangga, dan ada 2 lagi stafnya termasuk ADC senior," ujar Taufan. 

Kira-kira 3 menit setelah itu, istri Ferdy Sambo, ajudan, asisten rumah tangga, termasuk Bharada E dan Brigadir J terlihat melakukan PCR. Sedangkan Ferdy Sambo tetap berada di kamar tidak terlihat ikut melakukan PCR bersama istri dan ajudannya. 

Selesai PCR sekitar pukul 16.07, istri Ferdy Sambo dan rombongan kecuali asisten rumah tangga pergi ke rumah dinas di Duren Tiga, yang merupakan tempat kejadian perkara baku tembak. 

Kira-kira berapa menit kemudian, Ferdy Sambo meninggalkan rumah pribadi dengan arah tidak menuju rumah dinas bersama ADC yang sama dengan motor patwal yang sama. 

"Baru berapa menit berjalan, kelihatan motor patwal berhenti, mobil berhenti. Kata penyidik, itu karena ada telepon dari ibu ke Pak Ferdy yang menjelaskan ada masalah ini," ujar Taufan. 

Mobil Irjen Ferdy Sambo berusaha berbalik, begitu pun motor patwal, namun kesulitan karena jalan yang sempit sehingga Ferdy Sambo berlari ke rumah dinas. 

"Ga berapa lama, ibu kembali ke rumah didampingi asisten yang menunjukkan wajahnya menangis. Kenapa kami bisa mengatakan menangis? Karena CCTV-nya sangat clear, kualitas tinggi," papar Taufan. 

Setelah itu ada mobil provost, macam-macam, sampai ada mobil yang bergerak ke rumah sakit. 

Sempat Telepon Kekasih 

Menurut Taufan, beberapa menit sebelum peristiwa baku tembak terjadi, Brigadir J sempat menelepon kekasihnya, Vera, sekitar pukul 16.31. Saat teleponan, Brigadir J sempat bilang sebentar-sebentar lalu berpindah tempat karena ada terlalu banyak suara di situ. 

"Karena di situ kumpul teman-teman yang lain, ngobrol-ngobrol ketawa-ketawa sehingga dia (Brigadir J) bergeser," ujar Taufan. 

"Kalau ada suara seperti itu, berarti masih di rumah pribadi, setelah itu baru bergerak ke rumah dinas," lanjutnya. 

Menurut Taufan, para ajudan dan staf masih duduk di rumah pribadi karena menunggu istri Ferdy Sambo berkemas. 

"Memang kelihatan ketika keluar dari rumah pribadi menuju rumah dinas, ibu (istri Ferdy Sambo) sudah berganti pakaian. Jadi memang singkat waktunya semua," ujarnya. 

Menurut Taufan, saat ini pihaknya masih kesulitan mengungkap peristiwa yang terjadi di dalam rumah dinas karena CCTV yang ada di rumah tidak berfungsi. 

Related

News 6584880760530961988

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item