Dua Cara Kuno yang Ajaib untuk Menaklukkan Tantangan Dunia Modern (Bagian 2)

Dua Cara Kuno yang Ajaib untuk Menaklukkan Tantangan Dunia Modern

Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Dua Cara Kuno yang Ajaib untuk Menaklukkan Tantangan Dunia Modern - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Karena itu, jika kita memang ingin merenggut kembali kekuatan fokus dan attention span kita (yang selama ini pelan-pelan dirampas oleh kultur smartphone yang serba dangkal dan bergegas), kita mesti pelan-pelan menumbuhkan kembali kebiasaan membaca – sebuah kebiasaan yang usianya sudah ribuan tahun.

Selain kebiasaan membaca buku, ada satu lagi kebiasaan yang tak kalah kuno, namun ternyata, menurut riset-riset ilmiah terkini, juga memiliki dampak yang dahsyat bagi penguatan daya fokus dan rentang atensi kita.

Kebiasaan klasik yang satu ini adalah meditasi.

Puluhan studi saintifik telah dilakukan untuk melacak dampak kebiasaan melakukan meditasi bagi penguatan fokus, konsentrasi dan rentang atensi para pelakunya. Temuannya layak dicatat: kebiasaan meditasi ternyata memiliki dampak yang amat positif bagi proses pemekaran kekuatan fokus, daya konsentrasi, dan rentang kendali para pelakunya. 

Bukan itu saja: studi-studi saintifik juga menemukan fakta jika meditasi juga berdampak positif bagi penguatan daya resiliensi (atau ketangguhan mental dan ketekunan) bagi para pelakukanya.

Meditasi intinya adalah kita duduk bersila dalam kondisi tenang, lalu pusatkan pikiran hanya pada satu titik tertentu saja. Saat awal, titik pusat perhatian sebaiknya diarahkan pada gerakan napas yang kita lakukan. Gerakan napas dilakukan melalui hidung, sementara mulut tertutup. 

Fokuskan pikiran pada gerakan napas melalui hidung secara perlahan. Saat pikiran berbelok memikirkan aneka hal lain (misal memikirkan cicilan, memikirkan pekerjaan, atau memikirkan gebetan, dll), arahkan lagi fokus pikiran pada aliran napas yang kita lakukan. Rasakan perlahan aliran napas melalui hidung, tarik napas perlahan, kemudian hembuskan napas melalui hidung secara perlahan. Fokuskan pikiran pada aliran napas ini secara perlahan.

Jika sudah terbiasa, pelan-pelan pusat pikiran bisa diarahkan untuk merapalkan kalimat zikir sambil merenungkan kebesaran Sang Ilahi. Melakukan kombinasi meditasi dan zikir bukan saja akan membuat kekuatan fokus kita makin mekar, namun juga akan memperkuat pengalaman spiritual kita – sebuah proses yang amat krusial untuk meraih sukses sejati, yakni sukses dunia dan sukses akherat.

Kebiasaan melakukan meditasi dan dzikir ini bisa dilakukan selama 3 menit saja untuk pertama kalinya. Selanjutnya jika sudah cukup nyaman, durasinya bisa ditingkatkan menjadi 5 atau 7 menit, atau bahkan 15 menit. Jalani kebiasaan ini misal setiap selesai shalat subuh atau setiap selesai shalat tahajud.

Demikianlah dua cara ampuh yang bisa kita jalani untuk menguatkan otot fokus dan rentang atensi kita. Dua cara ini ini berasal dari tradisi klasik yang kuno, yakni kebiasaan membaca (tradisi yang sudah berumur ribuan tahun) dan melakukan meditasi (juga tradisi kuno yang berusia ribuan tahun).

Ajaibnya, dua kebiasaan klasik nan kuno ini amat powerful dijalani di era digital yang serba modern. Ibaratnya, di era digital yang serba penuh distraksi, kita diajak untuk kembali menekuni hal-hal yang bersifat fundamental dan mendasar (back to basic).

Dengan kata lain, untuk bisa sukses dan survive di era digital yang serba modern, kita justru harus bisa melakoni kembali tradisi kuno yang sudah bertahan ribuan tahun lamanya.

Paradoks indah lalu terjadi: dengan tradisi kuno ini kita justru akan bisa menaklukkan kehidupan dunia modern dengan gemilang.  

Related

Inspiration 8465900021650304350

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item