Spin-Off Transformers, Kisah Khusus untuk Bumblebee

Naviri.Org - Transformers adalah film serial yang mengisahkan robor-robot yang “menyaru” dalam bentuk mobil. Dalam seri pertama, sebagaimana yang kita tonton, dikisahkan seorang anak laki-laki membeli mobil dari tempat jual beli mobil bekas, dan belakangan diketahui kalau mobil yang dibelinya sebenarnya robot bernama Bumblebee. Kisah itu lalu berlanjut dengan petualangan dan pertempuran di antara robot-robot.

Kini, film Transformer akan dibikin versi spin-off atau versi lepas, dan spin-off pertama secara khusus akan mengisahkan tentang Bumblebee. Film spin-off ini diproduksi oleh Paramaount Pictures dari franchise Transformers.

Michael Bay, yang semula menjadi sutradara seri Transformer, kini tak lagi menduduki kursi sutradara. Sebagai gantinya, Paramount menunjuk Travis Knight, bos studio animasi Laika, sekaligus sutradara Kubo and The Two Strings, mengarahkan debut live-action-nya.

"Saya ingin mendekati waralaba besar dan ekspansif ini, dan benar-benar fokus pada sebuah sudut kecil dari kanvas ini," kata Knight kepada Empire. "Semua telah saya coba lakukan di Laika, mencari perpaduan kegelapan dan cahaya, intensitas dan kehangatan, humor dan hati yang indah. Saya ingin membawa semua itu ke franchise Transformers."

Sementara itu, aktris Hailee Steinfeld (Pitch Perfect) didapuk sebagai pemeran utama. Dalam gambar rilisan pertama, tampak Steinfeld berdiri di sebelah mobil VW Beetle, yang rupanya adalah wujud Bumblebee.

Autobot yang heroik dalam spin-off kali ini digambarkan berbeda dari franchise Transformers sebelumnya. Bumblebee bukan lagi sebuah Chevy Camaro, melainkan VW Beetle seperti pada kartun aslinya.

Serial Transformers orisinal pertama kali tayang pada tahun 1980-an sebagai film animasi. Saat itu, Bumblebee ditransformasikan menjadi Volkswagen Beetle, dan dengan cepat menjadi idola.

Bentuk Bumblebee yang klasik ini pertama kali dibocorkan pada Juni 2017 lalu, oleh produser Transformers, Lorenzo di Bonaventura. "Anda bahkan mungkin melihat Bug VW [Volkswagen]. Anda tak pernah tahu."

"Ini adalah kisah seorang gadis berusia 17-18 tahun yang melalui serangkaian kejadian. Dia dan Bumblebee saling bertemu, dan mereka saling melengkapi," kata di Bonaventura, seperti dilansir situs CBR.

"Bumblebee adalah karakter yang sangat penuh kasih. Dia punya hati yang besar, tapi tentu saja kehidupan idaman keduanya terganggu oleh Decepticons yang jahat. Dan bagaimana mereka bisa mengatasi masalah tanpa Optimus dan orang lain?" tambahnya.

Spin-off Bumblebee mengambil setting pada tahun 1987, 20 tahun sebelum peristiwa Transformers pertama, di mana Autobot telah berlindung di tempat barang rongsokan. Ada seorang gadis remaja yang segera belajar mobil kuning itu bukan sekadar VW Beetle. 

Berbicara kepada Collider, Steinfeld mengatakan bahwa ia sangat antusias dengan karakter dan alur cerita yang berbeda dengan sebelumnya. Meski begitu, film ini dipastikan masih memiliki kekhasan Transformers yang dicintai para fans.

“Saya memainkan karakter bernama Charlie Watson, seorang mekanik. Dia masih SMA. [Dia] sangat unik, kuat. Yang saya sukai darinya adalah banyak orang cenderung meremehkan pengetahuannya, tapi dia terus membuktikan dirinya. Apa yang dia ketahui akan menciptakan hubungan luar biasa dengan Transformer ini,” tutur Steinfeld.

Transformers: The Last Knight dapat dikatakan sebagai bencana box office dibandingkan franchise sebelumnya. Sekuel terkahir itu hanya menghasilkan $130 juta di dalam negeri, sementara Transformers: Age of Extinction meraup $245 juta.

Sementara secara global, The Last Knight adalah film terlaris terendah dalam franchise ini, menghasilkan $500 juta lebih banyak daripada Age of Extinction. Bahkan menghasilkan $100 juta lebih sedikit dari film Transformers pertama satu dekade yang lalu.

Akankah Bumblebee bernasib lebih baik daripada waralaba Transformers sebelumnya? Cerita yang baru, karakter, dan tentu saja sutradara baru, bisa jadi permulaan yang baik untuk film ini.

Baca juga: 10 Film yang Paling Ditunggu di Tahun 2018