Upaya Wanita Mempercantik Organ Intimnya

Upaya Wanita Mempercantik Organ Intimnya

Naviri.Org - Wanita identik dengan keindahan, dan mereka pun selalu berupaya menjaga dirinya selalu indah. Kecantikan atau menjadi cantik selalu menjadi obsesi wanita. Karena itulah, setiap wanita selau akrab dengan aneka kosmetik dan berbagai produk perawatan wajah serta tubuh. Mereka juga rutin datang ke salon untuk melakukan perawatan kecantikan.

Bahkan, upaya wanita dalam mempercantik diri tidak hanya cukup pada bagian tubuh yang terlihat, seperti wajah dan tangan, namun juga pada bagian intimnya. Yang sedang tren adalah upaya memutihkan bagian vagina yang dianggap memiliki kulit lebih gelap.

Menurut buku Female Genital Plastic and Cosmetic Surgery, hiperpigmentasi pada area vagina dan anus wanita disebabkan karena proses penuaan, perubahan hormon akibat kehamilan, infeksi, penggunaan g-string, dan ketatnya pakaian dalam. Faktor genetik  juga bisa menjadi salah satu penyebab penggelapan warna vagina. Karena latar belakang itu, sebagian wanita ingin area tersebut lebih cerah atau lebih putih.

Orang yang pertama kali mempraktikkan layanan pemutihan vagina dan anus ialah mereka yang bekerja di industri hiburan.

“Teknologi HD TV membuat permintaan terhadap praktik ini meningkat drastis. Selebritas Hollywood juga melakukan hal tersebut karena adanya peningkatan permintaan untuk tampil di film tanpa busana,” tulis Michael P. Goodman dalam buku tersebut.

Salah satu metode yang praktis dilakukan ialah pengangkatan sel kulit mati melalui teknik mikrodermabrasi. Efek dari pemutihan vagina ini baru bisa dilihat dalam hitungan bulan.

Di Asia, kepopuleran aktivitas pemutihan vagina salah satunya dipicu oleh kemunculan krim pemutih vagina di India pada 2012. Iklan produk tersebut menyiratkan hubungan pasangan suami-istri yang nampak kurang harmonis sebelum sang istri memakai krim pemutih vagina.

Obsesi ini tak sehat. Seperti ditulis Broadly Vice, level terang alat kelamin seseorang tergantung pada kulit paling terang dari tubuh seseorang. Kulit terang yang didapat dari penggunaan krim tidaklah permanen.

Selain menggunakan krim, penggunaan laser juga jadi salah satu jalan dalam memutihkan vagina. Waktu perawatan bisa memakan waktu selama 10-15 menit. Jessica Wu, ahli dermatologi di USC School of Medicine Los Angeles, berkata bahwa ia banyak menerima permintaan pemutihan vagina dan anus dari para pasiennya.

Pemutihan ini bukan tanpa efek samping. Jennifer Wider, MD, seorang pakar kesehatan wanita, berkata efek iritasi, sensasi terbakar, dan luka, ialah efek yang ditimbulkan.

Orang-orang yang memutihkan bagian pribadinya tentu bukan tak tahu risiko itu. Kelamin yang putih menjadi obsesi, padahal seperti ditulis laporan Broadly Vice: "Alat kelamin secara alamiah berbeda-beda warnanya, tapi entah kenapa kita berpikir bahwa vulva dan anus mesti berwarna pink seperti high-heels milik Barbie."

Baca juga: Kontroversi Labiaplasty, Upaya Mempercantik Vagina

Related

Female 3807207987099536831

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item