Majalah Rolling Stone Indonesia Berhenti Terbit

Naviri.Org - Industri media cetak tampaknya terus mengalami gempuran dari media digital yang terus berkembang pesat. Satu per satu media cetak—koran, majalah, atau tabloid—menyatakan berhenti terbit, karena berbagai alasan, yang umumnya karena menurunnya tingkat penjualan. Hal itu tampaknya dilatari karena beralihnya para pembaca media ke cetak ke ranah digital.

Awal 2018 dibuka dengan berita muram dari Majalah Rolling Stone Indonesia. Setelah 12 tahun terbit dan menemani para pembaca di Tanah Air, Rolling Stone Indonesia menyatakan akan menghentikan penerbitan majalah tesebut. Kabar atau pengumuman itu dirilis di situs resmi mereka, Rollingstone.co.id, yang menyatakan akan secara resmi menghentikan penerbitan majalah Majalah Rolling Stone Indonesia mulai 1 Januari 2018.

“Pada hari ini PT a&e Media sebagai penerbit majalah Rolling Stone Indonesia dan situs Rolling Stone Indonesia mengumumkan bahwa mulai 1 Januari 2018 kami tidak memegang lisensi majalah Rolling Stone Indonesia dan situs Rolling Stone Indonesia untuk beroperasi di wilayah Indonesia,” isi pengumuman pada situs web Rolling Stone.

PT a&e Media selaku pemegang lisensi di Indonesia memutuskan untuk tidak memperpanjang lisensi Rollingstone yang berasal dari New York, Amerika Serikat, setelah 12 tahun hadir di Indonesia.

“Segala kepemilikan merek di bawah Rolling Stone Indonesia atau yang terhubung dengan Rolling Stone Indonesia telah dikembalikan kepada pemilik merek Rolling Stone di New York, Amerika Serikat, dan Rolling Stone International,” sambungnya.

Dalam pengumuman sepanjang empat paragraf yang ditulis dalam bahasa Inggris dan Indonesia, PT a&e Media tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung selama ini.

“Terima kasih tak terhingga dari keluarga Rolling Stone Indonesia kepada para pembaca, klien, relasi, pemusik, band, label, kontributor, dan seluruh pihak yang telah membantu kami dalam perjalanan 12 tahun ini,” tutupnya.

Sebelum Rolling Stone Indonesia, beberapa majalah Tanah Air juga memutuskan untuk berhenti terbit di tahun 2017. Misalnya majalah CitaCinta (Femina Group), majalah Hai (Kompas Gramedia) dan Nylon Indonesia (MPG Media).

Baca juga: Upaya Menyelamatkan Media Cetak dari Kepunahan