Waspadai Penipuan dengan Modus "Missed Call"

Waspadai Penipuan dengan Modus "Missed Call"

Naviri.Org - Para penipu tampaknya tak pernah kehabisan ide untuk melakukan aksi penipuan yang ingin dilancarkan. Saat ini, para penipu bahkan bisa melakukan aksi penipuan dengan cara canggih, yang ditujukan kepada orang-orang yang letaknya berjauhan, semisal berbeda negara. Salah satu caranya adalah dengan melakukan missed call menggunakan nomor premium.

Sejumlah netizen di Indonesia melaporkan telah mendapat missed call dari nomor luar negeri yang tak dikenal. Bahkan beberapa dari mereka mengaku mendapat panggilan misterius itu lebih dari satu kali, dan berasal dari negara yang berbeda.

Melalui Twitter, mereka ramai-ramai mengeluhkan hal ini. Salah satunya adalah akun @ashfinzul yang melaporkan telah mendapat panggilan misterius dari nomor +242 801130490 sebanyak dua kali pada pukul 09.15 dan 12.05, Sabtu (31/3/2018).

Dari prefix (awalan) yang tercatat, nomor tersebut diketahui berasal dari Kongo. Merasa curiga, ia pun melaporkan panggilan ini pada operator.

"Halo @myXL @myXLCare, mau menginformasikan adanya panggilan aneh dari nomor asing (cek lampiran). Harapannya untuk ditindaklanjuti sebagai tindak antisipasi. Terima kasih," tulis akun @ashfinzul.

Panggilan telepon dari nomor telepon berkode Kongo juga dialami oleh akun @Heri_breuwox. Sekitar pukul 21.00 ia mendapat panggilan misterius. Bedanya, Heri sempat mengangkat panggilan itu, tapi kemudian panggilan tersebut langsung ditutup.

"Heboh missed call dari luar negeri. Ternyata ane juga dapet, sempet ane angkat, suasana ribut dan ada suara 'hello' dan ditutup," tulis akun @Heri_breuwox.

Laporan lain pun muncul dari akun @Dhenny_A. Dalam satu minggu terakhir, dua kali ia mendapat panggilan dari nomor luar negeri yang tak dikenal. Dua nomor asing tersebut berasal dari dua negara yang berbeda.

Jangan telpon balik

Kasus panggilan misterius dari luar negeri ini ternyata bukan yang pertama kali terjadi. Dilansir dari Techwelkin, hal tersebut merupakan trik penipuan berbasis telepon premium.

Scammer atau si penipu menyewa nomor premium internasional dari sebuah perusahaan. Kemudian pelaku akan melakukan panggilan secara acak, dan langsung menutup panggilan tersebut agar berpikir Anda melewatkan sebuah panggilan penting.

Jika korban menelepon balik, maka tagihan telepon akan membengkak. Tagihan inilah yang kemudian akan masuk ke kantong penipu tersebut. Maka, jika Anda mengalami hal serupa, sebaiknya jangan lakukan panggilan balik agar tidak menjadi korban scam ini.

Modus penipuan berkedok panggilan luar negeri ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Sejumlah media asing memberitakan hal semacam ini pernah terjadi di beberapa negara.

Penipuan ini diketahui sudah terjadi sejak awal tahun 2000an. Modus ini konon pertama kali berasal dari Jepang dan disebut "Wangiri". Kata "Wangiri" dalam bahasa Jepang berarti "panggilan tak terjawab".

Di Indonesia, pada 2016 lalu pun pernah terjadi hal serupa. Kala itu sejumlah pengguna operator seluler mengeluhkan menerima nomor telepon internasional dengan prefix nomor +77.

Kemudian beredar pesan berantai yang isinya mengajak pengguna ponsel berhati-hati bila menerima telepon dari nomor yang tidak dikenal, apalagi berasal dari luar negeri.

Menurut pesan berantai tersebut, jika pengguna menelepon balik ke nomor internasional tadi, data nomor telepon di ponsel akan diambil dan penelepon dikenai biaya 15 hingga 30 dollar AS per panggilan.

Baca juga: Panggilan Telepon Misterius Melanda Indonesia

Related

News 1756255248252385129

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item