Mengenal Semesta Superhero di Komik Marvel dan DC

Mengenal Semesta Superhero di Komik Marvel dan DC

Naviri.Org - Ada dua perusahaan yang terkenal melahirkan banyak superhero, yaitu DC dan Marvel. Superhero dari DC misalnya Superman dan Batman. Sementara superhero dari Marvel misalnya Spider-Man dan Iron Man.

Di dunia Marvel, kita tahu, ada beberapa semesta atau universe. Ada sistem multiverse yang diterapkan, di antaranya Earth-616 dan Earth-1610. Di dunia DC, semesta semacam itu juga ada. DC mempunyai konsep semesta paralel seperti milik Marvel.

Kalau kita mengikuti serial TV semacam The Flash, Supergirl, dan Arrow, di situ jelas diperlihatkan bermacam-macam semesta, selain semesta yang saat ini ditinggali. Penamaannya pun cukup simpel, yakni Earth One, Earth Two, Earth Three, dan seterusnya.

Kurang jelas mengapa ada yang mau semestanya disebut Earth Two karena normalnya semua orang di semesta manapun akan menganggap bahwa semestanya adalah yang nomor satu.

Konsep semesta DC sama seperti dalam Marvel, yakni di luar semesta kita, ada semesta lain yang jumlahnya tak terhingga. Di setiap semesta juga ada tokoh yang sama dengan ciri mereka masing-masing.

Jika di Earth One yang menjadi The Flash bernama Barry Allen, dan ia memakai topeng, maka di Earth Two yang menjadi The Flash bernama Jay Garric dan ia memakai helm tentara. Semesta-semesta tersebut dapat diseberangi dengan cara tertentu, sehingga tokoh yang sama dapat bertemu satu dengan yang lain.

Dalam medium komik, salah satu kegunaan semesta paralel untuk membebaskan penulis dalam menyalurkan idenya. Sebelumnya, Marvel maupun DC menerbitkan banyak judul komik secara berkala (mingguan, dua mingguan, dan semacamnya). Semua tokoh seperti Batman, Superman, dan Wonder Woman diterbitkan secara terpisah dengan judul berbeda-beda.

Setiap judul komik dikarang oleh penulis yang berbeda pula. Geoff Johns mengarang komik Batman. Grant Morrison mengarang komik Wonder Woman. J. Michael Straczynski mengarang komik Superman.

Meskipun satu penulis hanya menangani satu judul komik, mereka tetap harus memperhatikan cerita pada komik lain agar semuanya sinkron dalam satu keutuhan cerita. Misal, jika pekan ini Superman diceritakan sedang pergi ke planet lain, maka di komik Batman tidak boleh diceritakan Superman datang membantu Batman menangkap perampok di Gotham.

Di dunia komik, hal ini dikenal dengan istilah continuity, atau mungkin jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia disebut pakem, dan semua penulis harus mengikuti pakem yang telah disepakati.

Nah, bagi penulis yang keberatan dengan keterbatasan semacam itu, multiverse disediakan untuk membebaskannya dalam menyalurkan ide tanpa harus mempedulikan keberlanjutan cerita di komik lain. Dengan adanya semesta lain, ia bebas menulis di luar pakem.

Baca juga: Marvel Comics, Pencipta Superhero Paling Populer

Related

Entertaintment 4527038717495414559

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item