Kisah di Balik Internet: Yahoo Ingin Membeli Google

 Kisah di Balik Internet: Yahoo Ingin Membeli Google

Naviri.Org - Yahoo dan Google adalah dua raksasa internet, karena sangat terkenal dan banyak digunakan di dunia. Yahoo bahkan menjadi mesin pencari yang telah lebih dulu eksis dibandingkan Google. Karenanya, ketika kini Google lebih terkenal sebagai mesin pencari, bisa dibilang itu hal ironis, karena Yahoo sebenarnya telah lebih dulu eksis, namun persaingan dengan Google menjadikan Yahoo kalah.

Terkait hal tersebut, Yahoo sebenarnya pernah mengajukan tawaran pada Google untuk membeli mesin pencari tersebut. Namun upaya atau rencana pembelian itu tak berhasil.

Kisah itu dimulai pada Mei 2001. Pada bulan itu, Terry Semel bergabung dengan perusahaan teknologi bernama Yahoo. Tak tanggung-tanggung, Semel diangkat jadi Chief Executive Officer di perusahaan pelopor mesin pencari itu. Tapi tugasnya cukup berat, yaitu mengembalikan Yahoo kembali ke posisi paling puncak dunia internet.

Jerry Yang dan David Filo, pendiri Yahoo, memberi saran pada Semel untuk mengembalikan kejayaan mereka: membeli atau mengakuisisi Google.

Semel mengiyakan, ia lalu bertemu dengan Larry Page dan Sergey Brin. Pada pertemuan pertama, Semel menawarkan uang senilai $7 juta per tahun sebagai ganti atas penggunaan teknologi mesin pencarian Google oleh Yahoo. Page dan Brin menolak. Duo pendiri itu ingin Yahoo membayar $1 miliar tiap tahun atas teknologi mereka.

Pada pertemuan kedua, Semel kembali berupaya menggenggam Google. Kali ini, Semel setuju dengan angka $1 miliar. Tapi, bukan dalam bentuk iuran penggunaan teknologi Google, melainkan biaya membeli Google secara keseluruhan. Lagi-lagi, Page dan Brin menolak. Kedua pendiri itu lalu meminta Yahoo membayar $3 miliar tiap tahun jika Yahoo ingin menggunakan teknologi mereka.

“Saya tidak bisa dan tidak mampu membeli Google,” kata Semel pada CNET. “Lima miliar dolar, 7 miliar, 10 miliar, saya benar-benar tidak tahu berapa nilai mereka sesungguhnya,” ucap Semel sebagaimana diwartakan Wired.

Sejak 1998, nilai Google memang terus menanjak hingga sukar ditebak. Pada 19 Agustus 2004, saat pertama kali melantai di bursa, per lembar saham Google dijual seharga $85. Hari ini, harganya melonjak jadi $1.046,10 per lembar. Ada satu alasan kuat mengapa Google kian mahal dari waktu ke waktu: populer. Ia adalah situs terpopuler di dunia. Saat ini, ada 3,5 miliar pencarian yang dilakukan Google tiap hari oleh seluruh pengguna internet dunia.

Baca juga: Cara Pintar Mengoptimalkan Hasil Pencarian Google

Related

Internet 1177666015819403302

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item