Memahami Perbedaan Ganti Oli dan Kuras Oli

Memahami Perbedaan Ganti Oli dan Kuras Oli

Naviri Magazine - Bagi banyak pemilik kendaraan, istilah ganti oli mungkin sudah familier, karena kendaraan roda dua atau pun roda empat biasanya rutin melakukan. Tapi bagaimana dengan kuras oli? Berbeda dengan ganti oli yang biasa dilakukan mobil dan motor, kuras oli hanya dilakukan mobil.

Oli dinilai punya peranan penting dalam menjaga kinerja mesin. Karena itu, setiap kendaraan yang sudah menempuh jarak kilometer tertentu, oli mesin wajib diganti.

Berbicara mengenai pergantian oli, ada dua proses yang selama ini dikira merupakan hal yang sama, padahal berbeda. Keduanya adalah ganti oli dan kuras oli. Mekanik bengkel R Speed, Heron, menjelaskan perbedaan antara kedua proses ini.

Pada proses ganti oli, Heron menyebut oli lama hanya dibuang dengan cara membuka baut di karter gearbox. Jumlah oli yang terbuang juga hanya sekitar 3-4 liter. Biasanya pergantian oli disarankan dilakukan setiap kendaraan menempuh 10.000 kilometer.

"Jadi hanya oli yang ada di bak olinya saja yang dibuang," kata Heron.

Hal berbeda berlaku pada kuras oli. Pada proses yang kedua ini, Heron menyebut jumlah oli yang terbuang bisa lebih banyak dari ganti oli, bahkan bisa mencapai 10-12 liter. Sebab, oli yang berada di dalam converter juga ikut dibuang.

Heron menyarankan agar kuras oli dilakukan setiap kendaraan menempuh 50.000 kilometer. Tujuannya agar kotoran yang ada di dalam converter bisa dibersihkan, sehingga ketahanan mesin terjaga.

"Dikurasnya pakai mesin. Jadi semua kotoran yang ada di dalam konverter juga ikut terbuang, karena yang banyak bekerja kan yang ada di dalam konverter itu," ucap Heron.

Secara terpisah, General Repair Service Manager Toyota Astra Motor (TAM), Iwan Abdurahman, menyebut kuras oli biasanya diistilahkan sebagai "ganti darah" karena membutuhkan oli baru yang volumenya bisa mencapai 1,5 kali kapasitas oli.

Untuk pihak Toyota, Iwan menyatakan tidak ada saran maupun layanan kuras oli. Namun, Toyota juga tidak melarang pengguna untuk melakukan kuras oli di bengkel lain. Untuk mencegah mesin bermasalah, pemilik mobil hanya disarankan rutin menjalani servis berkala dan mengganti oli setiap 10.000 kilometer.

"Kalau dari Toyota sendiri, (oli) cukup diganti sesuai dengan arahan buku servisnya," ucap Iwan.

Baca juga: Mengenali Ciri-ciri Accu Kendaraan yang Perlu Diganti

Related

Automotive 4358342357805312516

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item