Kisah Nyata Lima Tunawisma yang Menyentuh Hati

 Kisah Nyata Lima Tunawisma yang Menyentuh Hati

Naviri.Org - Tunawisma atau gelandangan adalah orang-orang yang tidak memiliki rumah atau tempat tinggal. Karenanya, mereka biasanya menggelandang di jalan-jalan, bertahan hidup dengan apa saja yang bisa dilakukan. Dari mengais sampah sampai mengemis. Karena tidak punya tempat tinggal untuk bernaung, mereka pun biasanya tidur di mana saja yang memungkinkan, dari trotoar toko sampai di bawah jembatan.

Penampilan mereka pun tidak bisa dibilang bersih. Biasanya mengenakan pakaian apa adanya, tampak lusuh, jauh beda dengan “orang beradab” pada umumnya. Meski begitu, kita tampaknya tidak bisa menilai seseorang hanya dari penampakan luar atau penampilannya semata. Karena di balik penampilan yang tampak lusuh dan kotor itu bisa jadi tersimpan hati yang baik, tulus, dan jujur.

Berikut ini adalah kisah nyata lima tunawisma yang menyentuh hati, dan menyalakan inspirasi bagi kita untuk mulai menilai manusia tidak hanya dari penampilannya.

Memberikan sisa uang untuk membantu wanita yang kehabisan bensin

Johnny Bobbitt Jr, seorang tunawisma, memberikan sisa uangnya sebanyak 20 dollar AS, atau setara dengan Rp 260 ribu, kepada seorang wanita bernama Kate McClure (27), setelah Kate kehabisan bensin di perbatasan Philadelphia.

"Dia menyuruh saya kembali ke mobil dan mengunci pintu, beberapa menit kemudian Johnny kembali dengan sekaleng bensin," ujar Kate seperti dikutip dari NBCDFW.

Kate mengatakan kepada Johnny, bahwa dirinya tak membawa uang untuk mengganti uang tersebut, namun berjanji akan mengembalikan uang itu, dan memberikan baju juga makanan untuk Johnny.

Selanjutnya, Kate melakukan penggalangan dana, untuk membantu Johnny bertahan hidup.

"Saya berharap bisa berbuat lebih banyak untuk pria tanpa pamrih ini, yang rela membantu saya saat itu," tulis Kate dalam keterangan penggalangan dana secara online di Gofoundme.

Dari penggalangan dana tersebut, Kate berhasil mengumpulkan uang sebesar 1.700 dollar AS atau sekitar Rp 22 juta.

Jumlah sumbangan yang terkumpul terus meningkat. Kate yang sebelumnya menargetkan 10 ribu dollar AS untuk Johnny, malah dibuat terkejut ketika dana sumbangan mencapai angka 315 ribu dollar AS atau Rp 4 miliar, dengan lebih dari 11 ribu orang yang ikut menyumbang.

Menyelamatkan kota dari serangan bom 

Lee Parker adalah tunawisma yang kesehariannya berkeliling membawa kantong sampah berwarna biru, berisi barang-barangnya, karena tak memiliki tas ransel.

Ketika melihat sebuah tas ransel tergeletak di atas bak sampah dekat Stasiun Elizabeth, New Jersey, Lee tak pikir panjang langsung meraih ransel itu.

"Ketika aku melihat ransel tersebut, aku berkata, 'Ini barang bagus, aku bisa menggunakannya untuk bekerja, aku bisa menaruh makan siangku ke dalam ransel tersebut," ujarnya seperti dikutip dari CNN.

Namun, ketika membuka dan melihat isi di dalamnya, Lee mengerti ia harus segera melaporkan hal ini ke pihak kepolisian.

"Aku tahu apa yang aku lihat, sesaat setelah aku membukanya," ujar Ivan White, teman Lee yang berada di lokasi.

Ternyata di dalam ransel tersebut terdapat lima bom yang dipercaya oleh petugas setempat ada kaitannya dengan ledakan yang terjadi di New York dan Seaside, sehari sebelum bom itu ditemukan. Kini Lee dan para tunawisma tersebut dijuluki sebagai pahlawan.

Menyelamatkan anak-anak dari kebakaran rumah 

Pada bulan Desember 2017, seorang tunawisma bernama Anival Angulo sedang berjalan di Las Vegas Timur, dan segera bertindak saat melihat kepulan asap tebal berasal dari sebuah gedung apartemen.

Tim pemadam kebakaran Las Vegas mengatakan, Angulo melompati gerbang dan masuk ke dalam komplek untuk menarik pintu baja yang terkunci.

"Saya menuju pintu dan melihat bayi-bayi, sehingga saya melompati pagar dan menarik pintu. Kemudian saya meraih bayi-bayi itu dan menariknya keluar," ujar Angulo, seperti dilansir dari CNN.

Kebakaran terjadi dikarenakan api yang belum dimatikan di bagian dapur, sehingga membakar panci dan minyak goreng di atasnya. Aksi yang dilakukan oleh Angulo telah meyelamatkan nyawa anak-anak di apartemen tersebut.

Rela kehujanan demi selamatkan uang orang lain 

James John McGeown, seorang tunawisma, rela kehujanan, menunggu berjam-jam dan kedinginan, demi melindungi uang senilai 450 poundsterling atau sekitar Rp 8 juta yang tak berpemilik.

Mulanya, McGeown melihat sebuah mobil terparkir dengan kondisi kaca terbuka. Saat dirinya melihat ke dalam mobil, ia terkejut mengetahui sebuah tas berisi uang tunai tergeletak dalamnya. Kunci mobil juga masih menggantung di kemudi. Beruntung, penemu uang tersebut ialah McGeown yang berbaik hati menjaga agar uang itu tak dicuri.

Lantaran si pemilik tak kunjung tiba, McGeown berinisiatif membawa uang itu ke Livingstone Brown Solicitors, pengacara hukum berbasis di Glasgow.

Namun, sebelum meninggalkan mobil itu, McGeown menuliskan sebuah cacatan kecil untuk mengambil uang tersebut di tempat yang sudah dititipkan. Mendapati pesan tersebut, McMonangle, si pemilik, lantas menuju ke Livingstone Brown Solicitors.

"Saya berbincang dengannya dan dia pria yang baik, kami berbicara panjang lebar. Saya terkesan, dia memegang uang sebesar £450 dan mobil saya bernilai £35.000," katanya, dilansir The Independent.

McMonangle mengapresiasi yang dilakukan oleh McGeown. Menurutnya, yang dilakukan McGeown adalah hal yang sangat berisiko, karena bisa jadi ia malah dituduh sebagai pencuri oleh orang yang melihatnya ketika mengambil uang dari dalam mobil.

Jualan jeruk limau untuk memberi makan kucing liar 

Seorang tunawisma di Thailand bernama Loong Dum menjadi perbincangan di media sosial karena kebaikan hatinya. Kisah Loong Dum dibagikan pertama kali oleh pengguna Facebook bernama Warunyan Wattanasupachoke.

Dalam unggahannya, Warunyan Wattanasupachoke mengatakan, "Sudah seharusnya kita tidak menilai seseorang dari penampilannya saja. Misalnya Loong Dum. Walaupun seorang tunawisma dan berpenampilan lusuh, ia memiliki ketulusan dan kebaikan hati," tulisnya.

Selama ini, Loong Dum mencari uang dengan berjualan jeruk dan mengemis di jalanan Thailand, namun uang yang ia dapat tak dihabiskan untuk memenuhi semua kebutuhannya. Melainkan untuk membeli makanan kucing, yang ia berikan kepada kucing-kucing liar.

Bagi Loong Dum, tak masalah bila dirinya harus kelaparan, namun tidak bagi kucing-kucing jalanan itu. Semenjak viral, tak sedikit masyarakat yang terenyuh dan memberinya santunan.

Baca juga: Kisah Tukang Becak Menyumbang Rp500 Juta Untuk Anak Miskin

Related

World's Fact 7964657380250278834

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item