Asal Usul Freemasonry dan Penyatuannya dengan Illuminati

 Asal Usul Freemasonry dan Penyatuannya dengan Illuminati

Naviri Magazine - Di artikel sebelumnya, kita telah membicarakan persekutuan “Illuminati” dengan “Freemasonry” berkat jasa Baron von Knigge. Organisasi apa sebenamya “Freemasonry” itu?

“Freemansonry” muncul sebagai produk kebangkitan kembali ilmu pengetahuan pada era ‘Rennaissance’ pada abad ke-16 di Eropa. Gerakan ini muncul sebagai reaksi atas kesewenang-wenangan Gereja Katolik yang melakukan kontrol total atas kehidupan manusia.

Tujuan “Freemasonry” pada awalnya ialah untuk menentang Gereja Katolik dengan cara mengaburkan makna kehidupan beragama, dengan menafikan kebenaran mutlak ajaran Gereja (di kemudian hari ajaran agama pada umumnya), dengan semboyan “semua agama benar, karena semuanya menyeru kepada Kebenaran dan Kebaikan”. Untuk keperluan itu, mereka menerbitkan buku-buku untuk menopang dalil-dalil pemikiran kaum “Freemasonry”.

Pengikut Adam Weishaupt, yang kebanyakan adalah kaum Qabalis, kemudian secara teratur melakukan infiltrasi ke dalam “Freemasonry”, yang pada waktu itu dipimpin Friederich yang Agung dari Prusia, termasuk Duc d’Orleans. Untuk kepentingan tersebut, Adam Weishaupt membutuhkan dukungan dari orang-orang kaya Yahudi.

Sejak terjadinya infiltrasi itu, sulit sekali membedakan antara “Illuminati” dengan “Freemasonry”. Bahkan logo “Illuminati” (piramida dengan mata Lucifer di puncaknya), kemudian digunakan sebagai logo “Freemasonry” di samping logo berbentuk “siku-siku dengan sebuah jangka”.

Ketika ‘Illuminati’ dibubarkan pada Agustus 1784, mereka pindahkan markasnya dari Ingolstadt ke Frankfurt, yang berada di hawah kontrol keluarga Rothschilds.

Tidak lama sesudah itu, “uang mengalir dengan deras ke ‘loji’ Frankfurt, dimana dari sana dirumuskan sebuah rencana yang didukung dengan pendanaan yang kuat untuk mewujudkan revolusi dunia.” Sejak itu pula, gerakan “Freemasonry” didominasi oleh kelompok Qabala.

Infiltrasi itu berhasil mencetuskan Revolusi Prancis dengan dukungan “illuminatus” Prancis. Kemudian, dari Jerman dan Perancis, gerakan “Freemasonry” yang sudah dikuasai oleh kaum Qabalis menugaskan beberapa orang revolusioner muda Yahudi untuk menulis ‘Manifesto Komunis’.

“Freemasonry” yang baru itu kemudian membentuk Liga Tokoh-tokoh Keadilan, yang di kemudian hari diganti namanya oleh Karl Marx, yang juga seorang Yahudi, dengan nama Liga Komunis.

Kelompok ini merupakan kekuatan yang berdiri di belakang Revolusi Bolshevik, yang tidak lain sekadar tirai untuk menutupi rancangan mereka. Dengan kenyataan ini, “Illuminati” setelah ditinggalkan Adam Weishaupt, telah menjelma penuh menjadi “Freemasonry”

Robertson, seorang peneliti sejarah ‘Illuminati’ lainnya, menjelaskan tentang “rencana besar”, yang menurut pendapatnya berhasil menyatukan elit Barat dan anggota “Freemasonry” dari Uni Soviet. Konspirasi ini pula menurut Robertson sebagai latar-belakang terjadinya kudeta di Moskow pada tahun 1991 oleh ketua KGB Gorbachev, seorang anggota dan tokoh Freemason Rusia.

Baca juga: Freemasonry, Organisasi Rahasia Paling Berpengaruh di Dunia

Related

Insight 8122298490434954616

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item