Greget, Emak-emak Ini Beli Kapal Perang Lewat Situs Online

Greget, Emak-emak Ini Beli Kapal Perang Lewat Situs Online

Naviri Magazine - Barang apa yang biasa kita beli di toko online? Mungkin ponsel, atau laptop, atau barang-barang lain semisal baju, buku, dan semacamnya. Paling banter, kebanyakan orang mungkin hanya sebatas membeli komputer atau sepeda motor lewat toko online, dan mungkin itu pun jarang. Bagaimana dengan kapal perang?

Meski mungkin terdengar aneh, nyatanya ada orang yang membeli kapal perang lewat toko online! Pembelinya adalah sepasang suami istri yang sedang menjadi bahan pembicaraan di Australia, gara-gara pembelian kapal perang tersebut.

Pasangan suami-istri tersebut adalah Paul dan Wilma Adams asal Newcastle, Australia. Mereka tadinya cuma ingin membeli kapal biasa, saat melakukan pencarian secara online. Namun, mereka akhirnya malah membeli kapal perang bekas Angkatan Laut Selandia Baru.

Bahkan mereka juga telah menjajal kapal bernama Manawanui tersebut, yang berukuran panjang 44 meter, menyeberangi Laut Tasman dari Selandia Baru ke kampung mereka, Carrington, di Australia.

"Sangat bangga," ujar Wilma saat ditanya oleh media setempat, tentang perasaannya sebagai pemilik kapal ini, seperti dikutip dari Dailymail. "Apa lagi yang kamu mau? Ini tidak bisa didapatkan di Kmart."

Kapal Manawanui memiliki ruang dekompresi dan crane berkapasitas 15 ton. Pasangan ini katanya menghabiskan "beberapa ratus ribu dolar" (atau setara beberapa miliar rupiah) untuk mendapatkan kapal tersebut.

Mereka berencana menggunakan kapal itu dalam misi pelestarian kapal-kapal karam, umumnya kapal Jepang yang tenggelam di perairan Pasifik Selatan selama Perang Dunia II.

Saat ini banyak bangkai kapal berkarat, dan menumpahkan bahan bakar minyaknya dari dasar laut. Paul dan Wilma pernah mengunjungi Mikronesia, di mana Angkatan Laut AS banyak menenggelamkan kapal Jepang pada tahun 1944.

"Saat menyelam ke salah satu bangkai kapal, kami melihat tumpahan besar minyak hitam keluar, melayang ke permukaan, dan menyebar," kata Paul. "Setiap kapal karam yang kami selami memiliki tumpahan minyak. Jadi kami memutuskan untuk melakukan sesuatu."

Caranya, pasangan Australia itu berencana menutupi kebocoran bangkai kapal-kapal karam menggunakan metode perlindungan katodik, yang akan diturunkan dari kapal Manawanui milik mereka. Metode ini akan menjaga besi kapal yang rentan terhadap korosi, dengan menjadikannya sebagai katoda elektrik.

Baca juga: Kejatuhan Wanita Gendut, Seekor Buaya Dilarikan ke Rumah Sakit

Related

World's Fact 2212886552234991406

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item