Waduh, Fitur Baru iPhone Malah Dipakai Mengukur Kemaluan Pria

Naviri Magazine - Teknologi seperti pedang dengan dua mata, kata pepatah terkenal. Artinya bisa digunakan sebagaimana tujuannya, namun bisa pula disalahgunakan untuk melakukan sesuatu yang jauh dari tujuan pembuatannya. Salah satu teknologi yang “disalahgunakan” saat ini adalah fitur baru di iPhone dan iPad.

Sistem operasi iOS 12 telah tiba untuk sejumlah iPhone dan iPad sejak 17 September lalu. Kehadirannya membawa satu aplikasi bawaan baru bernama Measure, sebuah penggaris digital yang dapat mengukur benda lewat kamera ponsel.

Measure seharusnya digunakan untuk mengukur panjang atau tinggi objek. Namun, bagi sebagian pengguna iPhone, fitur tersebut justru dimanfaatkan untuk mengukur penis pria.

Cara pakainya cukup sederhana. Pengguna cukup mengarahkan kamera iPhone mereka ke objek yang akan diukur, misalnya panjang sebuah meja. Hasil pengukuran akan muncul, dan pengguna dapat menyimpan hasil gambar yang diukur dan membagikannya ke pengguna lain.

Lucunya, Measure tidak hanya digunakan untuk mengukur perabot saja. Aplikasi ini ternyata digunakan oleh beberapa orang untuk menentukan panjang penis pria.

Mengingat banyak aktivitas seksual yang dilakukan orang di internet, fitur ini sangat berguna untuk mengukur panjang alat kelamin pria yang dikirim lewat gambar.

"Kini laki-laki sudah tidak punya alasan 'Saya tidak tahu, saya tidak pernah mengukur (ukuran penis saya) sebelumnya,' kata seorang netizen.

Meskipun begitu, beberapa penggemar gadget Apple masih ragu dengan kemampuan yang ditawarkan fitur ini. Sebuah blog yang mengulas teknologi, Kirkville, sudah menguji aplikasi ini dan menemukan bahwa objek yang diukur dua kali menghasilkan dimensi yang berbeda.

"Aplikasi Measure adalah mainan pesta yang bagus, tidak lebih, itu pun pada saat ini," tulis blogger Kirk McElhearn, seperti dilansir New York Post.

Menurut laporan New York Post, aktivitas kirim gambar penis mengalami peningkatan akhir-akhir ini. Pada Agustus lalu, dilaporkan ada banyak pria melakukan pelecehan seksual secara digital di aplikasi kencan dan di ruang publik melalui aplikasi berbagi file AirDrop buatan Apple.

Baca juga: Hati-hati, Banyak Aplikasi Android Palsu yang Berbahaya