Donald Trump Tidak Senang The Fed Menaikkan Suku Bunga Lagi

Donald Trump Tidak Senang The Fed Menaikkan Suku Bunga Lagi

Naviri Magazine - Donald Trump mungkin Presiden Amerika Serikat yang paling beda dengan presiden-presiden sebelumnya. Jika rata-rata presiden sebelumnya terkesan kalem dan lebih banyak diam, Donald Trump justru menunjukkan sikap sebaliknya.

Dia tidak segan mengatakan apa pun, meski ucapan-ucapannya sering menjadi kontroversi. Kini, dia kembali ngoceh soal ketidaksetujuannya terhadap The Fed, yang kembali menaikkan suku bunga.

Hanya beberapa jam setelah Federal Reserve Amerika Serikat menaikkan suku bunga acuannya, Presiden Donald Trump lagi-lagi berkeluh kesah.

Trump menyatakan tak senang dengan keputusan bank sentral AS tersebut menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya sepanjang tahun ini.

“Sayangnya, mereka baru saja menaikkan suku bunga,” kata Trump dalam suatu konferensi pers di New York, di mana dia menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). “Saya tidak senang tentang hal itu.”

“Saya mengkhawatirkan fakta bahwa mereka sepertinya suka menaikkan suku bunga,” tambah Trump, seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (27/9/2018).

Dalam pertemuan kebijakan yang berakhir Rabu (26/9/2018) waktu setempat, para pembuat kebijakan The Fed mengerek suku bunga acuannya (Fed Funds Rate/FFR) sebesar 25 basis poin (bps) ke kisaran 2%-2,25%.

Otoritas moneter AS tersebut juga memperkirakan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada bulan Desember, tiga kali kenaikan pada tahun depan, dan satu kali pada 2020.

Ini bukan pertama kalinya bagi Trump mengeluhkan langkah penaikan suku bunga The Fed. Awal tahun ini, Trump terang-terangan mengkritik kenaikan suku bunga oleh The Fed.

Sikapnya melanggar tradisi Gedung Putih selama lebih dari dua dekade untuk tidak mengomentari langkah kebijakan moneter, demi menghormati independensi bank sentral AS tersebut. Kemudian, pada Agustus, Trump kembali mengatakan “tidak senang” soal The Fed menaikkan biaya pinjaman.

Menurutnya, The Fed semestinya lebih mengakomodir kebijakan pemerintah yang sedang berupaya mengerek pertumbuhan ekonomi.

"Saya tidak begitu senang dengan kenaikan suku bunga. Saya tidak senang," ujar Trump dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Senin (20/8). Saat itu, The Fed telah menaikkan Fed Rate sebanyak dua kali.

Di AS, kritikan terhadap The Fed oleh Presiden AS sangat jarang terjadi demi menjaga stabilitas ekonomi. Namun, Trump juga pernah mengritik bank sentral AS dalam kampanyenya pada Pilpres 2016.

Baca juga: 5 Negara yang Nilai Tukar Mata Uangnya Hampir Setara Rupiah

Related

News 4626924737643878792

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item