Donald Trump dan Tuduhan Skandal Penggelapan Pajak

Donald Trump dan Tuduhan Skandal Penggelapan Pajak

Naviri Magazine - Sejak menjadi Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memang tak pernah sepi dari sorotan. Pihak-pihak yang pro maupun yang kontra terus menujukan pandangan kepadanya, termasuk media-media di Amerika Serikat. Kini, Donald Trump kembali menjadi sorotan setelah muncul tuduhan atau pengungkapan terkait dugaan penggelapan pajak.

Pejabat perpajakan New York bakal bergabung dengan satuan tugas khusus yang menyelidiki Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan keluarganya atas dugaan penyelewengan kewajiban pajak pada bisnis perumahan milik sang ayah, Fred C. Trump.

Salah satu yang akan menjadi fokus penyelidikan adalah pajak perumahan, atau yang lebih dikenal di Negeri Paman Sam sebagai mansion tax.

Wakil Wali Kota Pertama New York, Dean Fuleihan, mengatakan jika Fred terbukti memasang harga yang sangat murah pada properti-properti yang diperuntukkan untuk anak-anaknya, maka besar kemungkinan keluarga pengusaha yang “membangun” Kota New York itu melakukan penyelewengan pajak.

“Kami masih mengumpulkan semua informasi terkait dugaan ini,” ucap Fuleihan, Kamis (4/10/2018).

Dugaan penyelewengan pajak keluarga Trump pertama kali diumbar oleh harian New York Times melalui laporan hasil investigasinya, Selasa (2/10/2018).

Pada laporan panjang itu terungkap, Trump memperoleh total $413 juta AS—angka ini sudah dikonversikan ke nilai dolar AS sekarang—dari bisnis perumahan ayahnya. Sebagian besar uang yang mengalir ke Trump ini diduga kuat berasal dari skandal penyelewengan pajak pada sekitar tahun 1990an.

Investigasi yang dilakukan David Barstow, Susanne Craig, dan Russ Buettner ini menyasar pada seratus ribuan dokumen rahasia pengembalian pajak serta laporan keuangan perusahaan keluarga Trump.

Selain itu, ketiga jurnalis New York Times juga melakukan serangkaian wawancara dengan mantan pegawai dan penasihat keuangan Fred.

Untuk menutupi kecurangannya, Trump bersama saudara kandungnya mendirikan sebuah perusahaan cangkang demi mengelabui transaksi jutaan dolar AS hibah dari orang tua mereka itu.

Catatan itu juga menyebut Trump secara pribadi membantu ayahnya menyembunyikan potongan pajak yang nilainya mencapai jutaan dolar AS. Salah satu strateginya adalah menurunkan nilai jual bisnis perumahaan ayahnya, dengan nilai pajak setara ratusan juta dolar AS.

Dengan begitu, maka nilai pajaknya juga akan turun ketika properti-properti itu dipindahtangankan ke anak-anak yang lain. Trump bisa dengan mudah melakukan hal ini karena dia memiliki banyak koneksi dengan kalangan perbankan di Manhattan, New York.

Jika diakumulasikan, Fred dan Mary—ibu dan ayah Trump, telah mentransfer lebih dari $1 miliar kekayaannya kepada anak-anaknya. Aturan perpajakan AS mewajibkan potongan Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 55 persen atas pemberian hadiah dan warisan.

Artinya, dari seluruh uang yang diberikan orang tua Trump kepada anak-anaknya, maka total pajak yang harus dibayarkan kepada negara adalah sebanyak $550 juta AS. Namun, catatan pajak keluarga Trump menyebut keluarga itu hanya menyetor sekitar $52,2 juta atau hanya 5 persen dari kewajibannya.

Seluruh klaim Trump yang mengatakan kekayaannya didapat dari hasil jerih payah sendiri bisa luntur jika temuan ini benar terbukti.

Pada laporan itu juga terungkap, Trump sudah menjadi jutawan sejak umur 8 tahun. Pada umur 3 tahun, Trump menerima sekitar $200 ribu per tahun dari bisnis sang ayah. Ketika menginjak usia 17 tahun, ayahnya memberikan kepemilikan 52 unit apartemen kepadanya.

Begitu lulus kuliah, Trump memperoleh sekitar $1 juta per tahun, masih dari ayahnya. Uang transferan itu terus naik seiring dengan bertambahnya usia Trump. Trump dikabarkan masih menerima $5 juta per tahun ketika usianya sudah menginjak 40 tahun.

Trump mengelak, menyebut NYT “membosankan”

Sejak memenangkan Pemilihan Presiden AS, 2016, hubungan Trump dan New York Times—dan beberapa media besar lainnya—memang tak pernah harmonis. Kemunculan laporan panjang ini langsung diklaim Trump sebagai sebuah hal yang membosankan.

“97 persen dari semua pemberitaan mereka yang terkait diriku selalu buruk. (Mereka) Tidak pernah pulih dari pemilu!” sebut @realDonaldTrump.

Dalam sebuah pernyataan yang mewakili anak-anak Fred dan Mary, Robert Trump—adik Donald Trump—menolak semua tuduhan yang dialamatkan kepada keluarganya.

Robert menegaskan, seluruh hibah dan warisan yang diberikan ayah mereka sudah tercatat dan dibayarkan pajaknya. Lagi pula, seluruh bisnis properti milik ayah mereka sudah ditutup sejak tahun 2001 oleh otoritas pajak New York dan IRS (Internal Revenue Service), begitu juga bisnis ibunya yang tutup pada 2004.

“Ayah kami, Fred C. Trump, meninggal dunia pada Juni 1999. Ibu kami, Mary Anne Trump, meninggal dunia pada Agustus 2000. Keluarga kami tidak memiliki pernyataan lain atas kejadian yang sudah berlangsung lebih dari 20 tahun lalu. Kami akan sangat berterima kasih jika kalian menghargai privasi mendiang orang tua kami,” sebut Robert, dikutip dari Newsweek.

Pengacara keluarga, Charles J. Harder, menyebut laporan NYT sebagai sesuatu yang sangat tidak akurat. “Presiden Trump tidak memiliki keterlibatan apapun dalam urusan ini,” tegas Harder.

Sejumlah ahli hukum meragukan segala tuntutan pidana terhadap Trump dan keluarganya bisa dilakukan, karena undang-undang atas seluruh tuntutan yang dialamatkan sudah kedaluwarsa.

Kendati begitu, hukuman perdata untuk penipuan pajak tidak memiliki batas waktu. Artinya, Trump masih bisa diseret ke pengadilan.

Scott Schumacher, seorang profesor hukum di University of Washington School of Law kepada TIME mengatakan, para penegak hukum bisa berfokus pada penipuan pajak yang diduga dilakukan keluarga Trump.

Apalagi, selama ini Trump mengaku kekayaannya adalah hasil jerih payah sendiri. “Mereka bisa mengecek faktur-faktur dan catatan transaksi lainnya,” sebut Schumacher.

Baca juga: Donald Trump Tidak Senang The Fed Menaikkan Suku Bunga Lagi

Related

News 8713688169496629357

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item