Kisah Orang-orang yang Menantang Ganasnya Air Terjun Niagara

Kisah Orang-orang yang Menantang Ganasnya Air Terjun Niagara

Naviri Magazine - Air Terjun Niagara, atau Niagara Water Falls, adalah salah satu objek wisata air terjun terbesar dan terkenal di dunia. Niagara berlokasi tepat di perbatasan Kanada dan Amerika Serikat. Air terjun ini berasal dari 3 gabungan air terjun dari Danau Erie menuju Danau Ontario, yang menciptakan air terjun besar dan indah. Ketiga gabungan air terjun itu adalah Horseshoe Falls, American Falls, dan Bridal Veil Falls.

Karena keindahannya, Niagara menjadi salah satu tujuan para wisatawan dari seluruh dunia. Mereka mengagumi pemandangan indah yang tersaji di sana. Belakangan, tak sedikit dari mereka yang mencoba menantang maut dengan terjun dari ketinggian Niagara.

Pada tahun 1829, seorang pria bernama Sam Patch, yang juga dikenal sebagai "Yankee Leapster", nekat melompati air terjun dari menara tinggi, dan hebatnya dia mampu selamat. Sayangnya, apa yang dia lakukan malah memberi contoh yang tidak baik bagi para pencari sensasi lainnya.

Pada 24 Oktober 1901, ada juga seorang guru sekolah di Amerika berusia 63 tahun, bernama Annie Edson Taylor, dari Auburn, New York. Dia menempatkan dirinya dalam sebuah tong, dan mencoba menaklukkan ganasnya Niagara. Untungnya, dia berhasil, dan menjadi orang pertama yang bisa bertahan melewati Niagara Falls dalam sebuah tong.

Saat itu adalah hari ulang tahunnya, dan dia keluar hidup-hidup. Walaupun selamat, tapi kondisi dia sangat terluka dan berlumuran darah. Setelah itu, dia menyatakan, "Tidak ada yang harus melakukan itu lagi."

Sejak saat itu sampai hari ini, sebagian besar yang telah mencoba menyamakan prestasi Sam dan Annie meninggal dalam usaha mereka. Diperkirakan, 5.000 orang telah meninggal karena Air Terjun Niagara, dan parahnya jumlah itu termasuk kasus bunuh diri juga.

Di antara orang-orang yang berhasil selamat ketika mencoba menaklukkan Niagara, salah satunya adalah Bobby Leach. Dia seorang stuntman dan juga pemain sirkus. Dengan menggunakan barrel khusus yang dia buat, dia berhasil selamat dari Niagara, tapi akhirnya meninggal dengan cara yang aneh 15 tahun kemudian, yaitu kepleset kulit jeruk.

Jadi, sebelum memutuskan lompat ke air terjun Niagara, dia mulai membangun sebuah tabung besi (semacam kapal selam mini) yang sesuai dengan ukuran tubuhnya, dan bisa mencapai kecepatan lebih cepat daripada tabung biasa. Akhirnya, dia datang dengan sebuah tong baja yang panjang untuk aksinya yang terbilang berani, untuk melewati Niagara yang ganas.

Sebelum melakukan aksi berani tersebut, dia memang dalam keadaan jatuh miskin dan tak punya uang, tapi aksi beraninya di air terjun Niagara benar-benar membuatnya terkenal, dan banyak orang ingin bertemu dengannya, juga mendengar pengalamannya secara langsung.

Dia melakukan tur wawancara ke Kanada, Amerika Serikat, dan Inggris, selama beberapa tahun, menceritakan pengalamannya yang menakutkan, menunjukkan tabung besi penyelamatnya, dan berpose untuk foto di berbagai pertunjukan dan ruang kuliah, intinya dia jadi artis dadakan.

Pada 1926, Leach melakukan tur wawancara ke Selandia Baru. Setelah melakukan sesi wawancaranya, tidak sengaja dia terpeleset kulit jeruk di dekat penginapannya di Princes Street, dan mematahkan kakinya.

Cedera yang dideritanya membuat beberapa bagian tubuhnya rusak, dan kemudian menjadi sebuah infeksi akut, hingga harus dilakukan amputasi. Bahkan setelah proses amputasi pun kesehatannya terus menurun, dan akhirnya meninggal dunia.

Baca juga: Mengenal Ghost Marriage, Ritual Pernikahan Dengan Arwah 

Related

World's Fact 4819771652771396163

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item