Hewan-hewan Prasejarah Paling Terkenal di Dunia (Bagian 2)

Hewan-hewan Prasejarah Paling Terkenal di Dunia

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Hewan-hewan Prasejarah Paling Terkenal di Dunia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

Megalodon

Megalodon adalah spesies ikan hiu purba raksasa, yang hidup pada masa 20 sampai 1,2 juta tahun yang lalu. Berdasarkan fosilnya, hiu ini diperkirakan memiliki ukuran yang lebih besar dari kapal pesiar.

Nama Megalodon yang disandangnya memiliki arti “gigi yang besar”, dan hewan mengerikan ini termasuk jenis hiu perairan dalam yang jarang naik ke permukaan, kecuali untuk mencari mangsa.

Pliosaurus

Dalam bahasa Inggris, Pliosaurus memiliki arti “more lizard”, dan hewan ini adalah genus dari reptil laut yang telah punah, yang termasuk dalam keluarga Pliosauridae. Pliosaurus adalah predator yang sangat besar, dan makanan utamanya terdiri dari ikan, cumi-cumi, dan reptil laut lainnya.

Di zaman purba, Pliosaurus menghantui lautan di dunia, menyerang siapa pun atau apa pun dengan kekuatan dan kecepatan yang mengerikan. Hewan ini memiliki leher yang pendek dan rahang yang besar, sehingga menjadikannya tampak seperti mesin pembunuh yang sangat kuat.

Kerangka Pliosaurus terbesar yang ditemukan memiliki panjang luar biasa, yaitu 52 meter, dengan total panjang kepala hampir 8 kaki.

Gigantopithecus

Gigantopithecus hidup pada akhir periode Tersier sampai awal periode Kuarter, dan merupakan kera terbesar yang pernah ada di planet bumi. Mereka hidup di pegunungan Cina, dan membuat rumahnya di hutan di kaki bukit pegunungan.

Diperkirakan memiliki tinggi sekitar 3 meter, Gigantopithecus merupakan kera yang menakutkan, dapat berdiri tegak, dan mengaum keras. Mereka biasa memakan bambu dan tanaman lain.

Helicoprion

Helicoprion adalah sejenis hiu yang hidup di masa lalu. Berbeda dengan hiu modern, hiu purba ini memiliki gigi berbentuk lingkaran. Tidak ada lokasi yang pasti dari gigi bulat itu, karena gigi bulat itulah yang menjadi satu-satunya fosil miliknya yang dikenali.

Berdasarkan rekonstruksi para ahli, sampai saat ini disimpulkan bahwa gigi bulat milik hiu tersebut terletak di bagian depan rahang bawah, yang berfungsi untuk menggali.

Dunkleosteus

Tidak seperti hiu yang telah bertahan selama lebih dari 400 juta tahun, Dunkleosteus memiliki jangka yang pendek, dan punah dalam waktu 50 juta tahun. Hewan purba ini dapat mencapai ukuran tubuh hingga 30 kaki panjangnya, dengan berat lebih dari 4 ton.

Secara alami, tubuh hewan ini terbentuk seperti lapisan baja, dan para paleontolog pun mengkategorikannya sebagai hewan yang bergerak relatif lambat. Selain itu, hewan ini juga hanya berdiam di dasar lautan.

Dunkleosteus memiliki gigi-gigi tajam dan besar, sementara bagian rahang depannya berbentuk seperti paruh yang tajam. Hewan ini merupakan monster purba yang memiliki gigitan paling kuat selain Megalodon.

Orthocone

Orthocone adalah hewan terbesar di planet bumi pada masa sekitar 460 tahun yang lalu, dan merupakan salah satu predator paling ganas. Hewan ini hidup dengan cangkang konus yang sangat panjang, kira-kira sepanjang 11 meter, tanpa sirip ataupun ekor.

Orthocone bergerak dengan cara mendorong air ke arah berlawanan dengan arah yang akan ditujunya. Sementara pergerakan vertikal dilakukan dengan mengontrol jumlah air laut yang ada di dalam cangkang. Makanan hewan ini adalah beberapa anthropoda, seperti sea scorpion.

Sabertooth

Sabertooth hidup beberapa juta tahun yang lalu, ketika bumi masih diselumuti es tebal pada Zaman Es. Hewan purba ini dapat tumbuh hingga sepanjang 15 kaki, dan makanan utama mereka adalah mammoth, antelop, rusa, dan kerbau.

Yang paling menakutkan dari Sabertooth adalah taringnya yang sangat panjang, yang bisa mencapai 28 sentimeter.

Meski begitu, beberapa ahli berpendapat bahwa kekuatan utama hewan ini tidak terletak pada kemampuan gigitannya, namun pada kekuatan otot leher untuk mencabik mangsa dengan menancapkan taringnya pada mangsa tersebut. Sabertooth dapat membuka rahangnya hingga membentuk sudut 120 derajat, lebih besar dari singa yang hanya 65 derajat.

Sarcosuchus

Sarcosuchus juga biasa disebut Super Croc, dan hewan jenis buaya ini hidup pada masa 112 juta tahun yang lalu. Dianggap sebagai buaya terbesar yang pernah ada, Sarcosuchus memiliki panjang tubuh sekitar 12 meter, dengan berat sekitar 8-10 ton.

Berdasarkan fosil-fosilnya yang ditemukan, hewan ini diperkirakan hidup di wilayah Afrika pada zaman ketika daerah itu masih berupa dataran tropis.

Sarcosuchus memiliki mata yang dapat berputar ke atas, dan berfungsi seperti teleskop. Gigi-giginya juga tajam dan kuat, yang digunakannya untuk mencengkeram serta menghancurkan mangsa.

Baca juga: Chupacabra, Makhluk Misterius yang Menggegerkan Dunia

Related

Science 4127795376439866975

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item