Kota-kota Zaman Kuno yang Musnah Akibat Bencana Dahsyat

Kota-kota Zaman Kuno yang Musnah Akibat Bencana Dahsyat

Naviri Magazine - Siapa yang mampu mengalahkan amukan alam? Ketika alam mulai mengamuk, apa saja bisa musnah dalam sekejap. Setidaknya, kenyataan itulah yang pernah terjadi, dan melanda banyak kota di zaman kuno.

Di zaman kuno, pernah berdiri kota-kota hebat yang menjalankan sistem kehidupan modern untuk zamannya. Kota-kota itu pernah menjadi pusat bisnis yang mempertemukan banyak kota lain. Kota-kota itu juga pernah menjadi mercusuar pada masanya. Namun, kemudian, bencana dahsyat terjadi, dan kota-kota itu musnah dalam sekejap. Berikut ini di antaranya.

Akrotiri

Akrotiri adalah nama sebuah pemukiman untuk kaum Minoan di Yunani. Sementara bangsa lain masih tinggal di pondok-pondok dan saling menghancurkan satu sama lain dengan kapak batu, bangsa Minoan sudah menciptakan kerajaan yang sangat maju dan bertahan hingga beribu tahun lamanya, sebelum akhirnya hancur hanya dalam waktu semalam.

Gunung berapi Thera meletus dengan kekuatan sebanding dengan empat gunung Krakatau. Kota ini langsung dihujani abu dan dilanda tsunami yang menghancurkan bangunan sampai berkeping-keping. Tanaman hancur, matahari tak bersinar, dan seluruh peradaban Minoan ikut menjadi abu.

Loulan

Saat ini, Loulan dibanjiri turis di Cina, karena nilai sejarahnya. Tapi apa yang terjadi pada kota ini pada zaman dulu, sampai kota ini menjadi puing-puing seperti yang terlihat sekarang?

Singkatnya, Loulan merupakan titik penting sepanjang Jalan Sutera. Karena itu juga, Loulan menjadi kota yang kaya dan subur, dan merupakan rumah bagi 14 ribu orang.

Namun, pada abad ke 7, Loulan menjadi kota mati dan ditinggalkan begitu saja oleh penduduknya. Serangan badai pasir dahsyat mengeringkan oasis dan sungai kota ini, sehingga warga bermigrasi ke tempat lain.

Mohenjo Daro

Kota kuno Mohenjo Daro ditemukan di Pakistan pada tahun 1911. Semua bukti atau reruntuhan yang ada menunjukkan bahwa kota ini sangat canggih dan maju di masanya, yaitu zaman 2.500 SM–1.900 SM. Jalan-jalannya terencana dan didukung sistem pembuangan air yang kompleks, dan seluruh kota tampaknya sangat mementingkan kebersihan.

Sebenarnya, masih menjadi misteri tentang apa yang terjadi pada penduduk kota tersebut. Tidak ada tanda-tanda kota ini diserang bangsa lain, dilanda banjir ataupun bencana alam lainnya. Penduduk Mohenjo Daro menghilang begitu saja.

Thonis

Sebuah kota yang menakjubkan, Thonis ada di Mesir dekat Alexandria. Dulunya menjadi pelabuhan utama Mesir, dan salah satu kota pelabuhan paling penting di dunia. Thonis berkembang dari abad ke 6 sampai 4 SM. Legenda bahkan mengatakan Helen of Troy dan Heracles pernah menunjungi kota ini.

Namun, pada suatu saat, semua itu berakhir begitu saja. Peneliti percaya bahwa Thonis tenggelam akibat gempa bumi besar, atau mungkin banjir bandang. Kota ini sempat hilang dan terlupakan selama berabad-abad, sampai arkeolog Perancis, Franck Goddio, menemukan reruntuhan kota pada tahun 2000.

Urgench

Urgench terletak di sungai Amu-Darya di Uzbekistan. Ürgenç atau Urgench adalah salah satu kota terbesar lain di Jalur Sutera. Abad ke-13 merupakan zaman keemasan Ürgenç, karena menjadi ibu kota kekaisaran Asia Tengah.

Pada tahun 1221, Genghis Khan meratakan Urgench tanpa ampun. Wanita muda dan anak-anak dijadikan budak oleh para tentara Mongol, dan sisanya dibantai.

Ubar

Pada tahun 1980-an, arkeolog, dengan menggunakan satelit NASA dan super-radar, menemukan sisa-sisa peradaban Ubar di gurun Rub ‘al Khali di Semenanjung Arab. Ubar merupakan kota yang sangat penting pada masa jayanya, dan satu-satunya kota yang mempunyai akses ke air di tengah gurun.

Selama sekitar 5.000 tahun, orang-orang dari Persia, Yunani, dan Roma, berkumpul di sana untuk membeli komoditas utama mereka, yaitu kemenyan.

Antara tahun 300 dan 500 M, kota ini runtuh, masuk ke dalam sinkhole atau lubang yang tiba-tiba terbentuk. Seiring berjalannya waktu, gua di bawah kota Ubar semakin kering, sampai atap guanya rapuh dan hancur, menenggelamkan kota di atasnya. Kalau pun ada yang selamat, mereka pun mati kelaparan, terperangkap di dalam bumi.

Port Royal

Port Royal terletak di Jamaika, dan sempat menjadi surga bagi para bajak laut. Populasinya diisi orang-orang yang gemar berkelahi, pembunuh, dan orang paling keji yang pernah ada. Sebenarnya, Port Royal merupakan pulau yang indah namun harus berakhir mengerikan.

Alam mengambil cara yang sadis untuk menghancurkan kota ini. Pertama dengan gempa bumi besar. Lalu laut menenggelamkan kota ini, dan terakhir sekitar setengah dari populasi yang selamat akhirnya mati karena penyakit. Saat gempa bumi dan tsunami datang di tahun 1692, hampir seluruh dari Port Royal tenggelam hanya dalam waktu 2 menit saja.

Petra

Tidak sulit untuk memahami mengapa Petra menjadi salah satu situs arkeologi yang paling terkenal di dunia. Kota yang terletak di Jordan ini ditutupi pegunungan dan tebing yang terjal. Petra diukir dari tebing besar sekitar 2000 tahun yang lalu oleh bangsa Nabataeans.

Meskipun lokasinya di gurun, sistem air di Petra sangat canggih, membuat kota ini berkembang menjadi pusat rute perdagangan utama yang menghubungkan China, India, Mediterania, dan Timur Tengah.

Petra akhirnya berada di bawah kekuasaan Romawi, dan serangkaian gempa kuat membuatnya ditinggalkan oleh para penduduk.

Helike

Helike adalah kota lain di Yunani yang terkena bencana alam. Selama lima hari pada zaman 373 SM, penduduk melihat ular dan tikus bermigrasi mencari tanah yang lebih tinggi. Dan pada hari kelima, penduduk mulai melaporkan adanya cahaya api besar di langit yang sekarang dikenal sebagai earthquake lights.

Kota Helike dan semua penduduknya ditelan bumi, selanjutnya ditenggelamkan lagi oleh air laguna. Pasir di kota ini menjadi cair, dan menyeret seluruh kota masuk ke dalamnya. Runtuhnya kota begitu kuat, sampai mengirim gelombang ke laut, yang segera memantul kembali kepada mereka dalam bentuk tsunami.

Pompeii

Merupakan salah satu kota Romawi kuno yang paling terkenal di dunia karena budayanya, juga karena apa yang terjadi pada akhir peradabannya. Pompeii adalah kota paling tak bermoral yang pernah ada. Hubungan sesama jenis atau bahkan hubungan sedarah juga banyak terjadi di sana.

Suatu hari di tahun 79 M, gunung berapi Vesuvius memuntahkan abu, dan meletus sekitar 24 jam kemudian. Abu putih panas meniup kota dengan kecepatan angin sekitar 900 mph. Hujan api turun dari langit. Ribuan orang tewas seketika, dan tubuh mereka diawetkan oleh lapisan abu.

Baca juga: Masalah Besar yang Akan Dihadapi Manusia Pada Tahun 2050

Related

World's Fact 5671692841278042456

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item