Hidup di Padang Pasir, tapi Mata Unta Tidak Pernah Kelilipan

Hidup di Padang Pasir, tapi Mata Unta Tidak Pernah Kelilipan

Naviri Magazine - Angin yang bertiup kencang di padang pasir memang sering membuat manusia kelilipan—matanya kemasukan butiran pasir yang beterbangan. Namun kondisi semacam itu tidak terjadi pada unta.

Mereka memiliki bulu mata yang panjang, yang berfungsi melindungi mata dari pasir yang terbawa angin. Jika badai pasir datang, unta juga dapat menutup mata namun masih dapat melihat dengan baik melalui kelopak mata yang sedikit terbuka untuk terus berjalan, jika diperlukan.

Selain itu, hidung unta juga terjaga dari kemungkinan kemasukan pasir, karena cuping hidung mereka menutup di sela-sela mengambil napas.

Kapan domestikasi unta terjadi?

Domestikasi unta oleh manusia telah dimulai sejak sekitar lima ribu tahun yang lalu. Pemanfaatan unta antara lain untuk diambil susunya—yang memiliki nilai nutrisi lebih tinggi dibanding susu sapi—serta dagingnya, dan juga digunakan sebagai hewan pekerja.

Unta adalah spesies hewan berkuku genap dari genus Camelus. Ada dua jenis unta, yaitu berpunuk tunggal yang disebut Camelus dromedarius, dan berpunuk ganda yang disebut Camelus bactrianus, yang hidup di wilayah kering dan gurun di Asia serta Afrika Utara. Rata-rata usia unta antara 30 sampai 50 tahun.


Related

Science 5477637044032992987

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item