Negara-Negara yang Tidak Merayakan Hari Kemerdekaan

Negara-Negara yang Tidak Merayakan Hari Kemerdekaan

Naviri Magazine - Kita di Indonesia tentu akrab dengan peringatan hari kemerdekaan, yang jatuh pada 17 Agustus. Setiap tahun, kita selalu merayakan tanggal tersebut, dan berbagai hal terjadi di negeri ini. Gapura-gapura kampung dicat atau diperbarui, bendera-bendera merah putih dipasang, berbagai lomba diadakan, dan di berbagai kota serta daerah ada karnaval kemerdekaan.

Ternyata, tidak setiap negara merayakan kemerdekaan sebagaimana Indonesia. Di dunia ini ada negara-negara yang tidak pernah merayakan hari kemerdekaan. Atau, tidak semua negara menetapkan tanggal proklamasi kemerdekaannya sebagai hari nasional.

Alasannya bermacam-macam. Ada yang memang tidak pernah dijajah. Ada juga yang menganggap peristiwa lain lebih layak dijadikan hari nasional, atau merasa tak perlu memiliki hari nasional.

Menurut peta "How every country in the world celebrates its version of July 4th" yang disusun Vox, sebanyak 28 negara menetapkan tanggal dimulainya revolusi, unifikasi, atau berlakunya konstitusi, sebagai hari nasional.

Hari nasional di Perancis diperingati setiap 4 Juli. Tanggal itu merujuk peristiwa saat penjara Bastille dijebol pada 14 Juli 1789. Penyerbuan penjara Bastille adalah gong dimulainya Revolusi Perancis.

Republik Rakyat Cina (RRC) menetapkan 1 Oktober sebagai hari nasional untuk memperingati dimulainya Revolusi Komunis 1949 besutan Mao Zedong. Sementara Iran menjadikan 12 Farvaradin—bulan pertama kalender hijriah Iran—sebagai hari nasional untuk merayakan Revolusi Iran 1979.

Di samping itu, hari nasional di negara-negara semacam Jerman, Kanada, atau Arab Saudi ditetapkan untuk memperingati tanggal unifikasi mereka. Kanada menetapkan 1 Juli sebagai hari nasional.

Sebelumnya, di wilayah Kanada saat ini berdiri tiga wilayah koloni Inggris, yaitu Provinsi Kanada, Nova Scotia, dan New Brunswick. Lalu, dengan diberlakukannya British North America Act pada 1 Juli 1867, tiga wilayah tersebut menyatu dalam dominion Inggris yang dinamakan Kanada.

Jejak imperialisme Inggris tidak hanya di Kanada. Hampir 90 persen negara-negara di dunia pernah berada dalam cengkeraman Inggris. Ketika merdeka, mereka menjadikan tanggal peristiwa terkait kemerdekaan sebagai hari nasional. Hanya Afrika Selatan, Arab Saudi, Qatar, dan Somalia yang tidak menetapkan itu.

Inggris Raya sendiri tidak memiliki hari nasional. Monarki konstitusional yang kini dipimpin Ratu Elizabeth II itu merayakan hari lahir ratu atau raja yang sedang memimpin, tetapi tidak menjadikannya sebagai hari libur nasional.

Denmark serupa dengan Inggris Raya. Ia merayakan tanggal penandatanganan Konstitusi 1894 dan kemerdekaan dari pendudukan NAZI Jerman, tetapi tidak menjadikannya hari libur nasional. Hanya dua negara ini yang tidak memiliki hari nasional.

Di Bolivia, 12 Oktober disebut "Hari Dekolonisasi". Sementara di Ekuador dan Chile, tanggal itu disebut, masing-masing, "Hari Intra-budaya" dan "Hari Penemuan Dua Dunia". Sedangkan Venezuela menyebut 12 Oktober sebagai "Hari Perlawanan Pribumi" dan Argentina menyebutnya sebagai "Hari Penghormatan terhadap Keberagaman Budaya".

Selain itu, ada 7 negara lain yang tidak menetapkan peristiwa terkait proklamasi kemerdekaan, revolusi, atau unifikasi sebagai hari nasional. Sama seperti Spanyol dan Portugal, lima dari 7 negara itu berkepala negara seorang raja. Hari nasional mereka merujuk pada hari kelahiran raja (Thailand, Jepang, Belanda), pengangkatan raja (Bhutan), atau didirikannya negara (San Marino).

Sementara Irlandia menjadikan hari kematian St. Patrick dan penandatanganan traktak penyatuan dengan Inggris sebagai hari nasional; Greenland menjadikan 21 Juni, hari terpanjang sepanjang tahun di wilayah itu, sebagai hari nasional.

Baca juga: Cina, Negara Berwilayah Luas dengan Hutan yang Sama Luas

Related

World's Fact 2191243991303874192

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item