Fakta Rahasia Freemason di Balik Serangan Amerika ke Irak

Fakta Rahasia Freemason di Balik Serangan Amerika ke Irak

Naviri Magazine - Presiden ke 41 Amerika Serikat, George Bush, yang juga seorang Mason dan anggota organisasi Skull and Bones, memprovokasi perang terhadap Saddam Hussein. Pada tanggal 25 Juli 1990, duta besar AS untuk Irak, April Glaspie, mengatakan kepada Hussein bahwa perselisihan antara Irak dan Kuwait bukan satu-satunya permasalahan di kawasan Arab yang memaksa AS turun tangan.

Menyadari pernyataan dubes AS itu memiliki arti khusus, Hussein menginvasi Kuwait tanggal 2 Agustus 1990.

Sebagai aksi balasan atas invasi itu, Bush merencanakan operasi militer Desert Storm, yang bertujuan menyelesaikan sengketa perbatasan antara Irak dan Kuwait yang berada di 33 derajat lintang utara. Sesaat setelah Desert Storm dimulai, Bush mengumumkan bahwa tindakannya adalah upaya untuk menciptakan tata dunia baru, “New World Order”.

Pada bulan Januari 1991, di tengah berkobarnya Perang Teluk, Bush menyatakan, “Apa yang dipertaruhkan lebih dari sekadar sebuah negara kecil, akan tetapi ide besar dibaliknya – sebuah tata dunia baru… untuk mencapai cita-cita universal umat manusia berdasarkan prinsip dan aturan hukum. Pencerahan yang bersumber dari ribuan titik cahaya. Angin perubahan bersama kita.”

Baca juga: Misteri Kutukan di Makam Dramawan Inggris, William Shakespeare

Related

Mistery 5434731201010508672

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item