Zheng He, Orang Pertama yang Melayari Samudra di Dunia

Zheng He, Orang Pertama yang Melayari Samudra di Dunia

Naviri Magazine - Selama ini, kita mengenal Christopher Columbus sebagai orang yang melayari samudra dunia, hingga menemukan benua Amerika. Ada pula nama-nama pelayar dari barat lain semisal Marco Polo. Namun, sebenarnya, orang pertama yang melayari samudra adalah orang Asia, bernama Zheng He.

Zheng He sebetulnya bermarga Ma, bernama He, dengan nama kecil San Bao (baca: San Pao = 3 mustika), orang Kun Yang – provinsi Yun Nan. Pada Hong Wu tahun ke 14 (tahun masehi 1381), jenderal besar Fu Youde, Lan Yu, dan Mu Ying, menguasai Yun Nan, dan pasukannya menawan San Bao yang masih berusia 10 tahun, dan kemudian diberikan kepada raja Yan (Yan Wang): Zhu Di. Maka jadilah San Bao seorang pejabat cilik di dalam kediaman raja Yan.

San Bao pintar dan gemar belajar, pandai bersiasat, dan mengerti strategi militer. Di dalam “Jing Nan (meredam pemberontakan)”, ia telah banyak berjasa dalam peperangan. Yong Le tahun ke 2 (tahun 1404), kaisar Ming Chengzu menghadiahi pejabat “Jing Nan”, menaikkan jabatan San Bao menjadi kepala kasim/Tai Jian.

Selama ini ada mitos “(marga) Ma tidak boleh memasuki istana”, maka kaisar Ming Chengzu secara pribadi menuliskan huruf “Zheng” yang sangat besar, dihadiahkan kepada San Bao, agar ia bermarga Zheng (bukan lagi Ma). Maka, sejak saat itu ia bernama Zheng He.

Pada suatu hari, kaisar Ming Chengzu bertanya kepada pejabat senior, Yuan Zhongche, “Saya ingin San Bao memimpin pasukan berlayar, turun ke samudra barat mengunjungi berbagai negara di sana, bagaimana pendapatmu?”

Pada waktu itu, seluruh samudra India di sebelah barat pulau Sumatera disebut Samudera Barat. Bagi para pelaut pada waktu itu, samudra barat adalah tempat berbahaya, yang jauh dari daratan dan laut. Yuan Zhongche, setelah berpikir sejenak, menjawab, “Ditinjau dari paras dan kemampuannya, San Bao di antara para pejabat termasuk tanpa cela, bisa dipercaya sepenuhnya.”

Zheng He adalah suku Hui (biasanya suku ini beragama Islam), leluhurnya berasal dari wilayah barat (timur tengah), dan berimigrasi ke Tiongkok. Kakek dan ayahnya punya pengalaman berlayar, dan Zheng He tumbuh di dalam keluarga semacam ini, sehingga paham sedikit tentang wawasan perdagangan luar negeri.

Maka dari itu, Zheng He betul-betul pilihan terbaik kaisar Ming Chengzu dalam menghubungi berbagai negara dan pengembangan bisnis luar negeri.

Zheng He menerima titah khusus dari kaisar Ming Chengzu itu. Melalui persiapan yang cukup, sesudah berbagai hal dibereskan dan dipilih hari baik, mereka berangkat berlayar mengarungi samudra nan jauh.

Tanggal 11 bulan Juli tahun 1405, pelabuhan Liu Jia di kota Su Zhou (sekarang: hilir Liu/Liu Hekou, kabupaten Tai Cang di provinsi Su Zhou) dipenuhi lautan manusia, bunyi genderang memecah langit, dan petasan meledak berbarengan. Zheng He berpisah dengan para pejabat dan massa yang mengantar, menaiki kapal terbesar di antara konvoi kapal layar, yakni kapal pusaka yang dengan perlahan berlayar ke arah timur.

Konvoi tersebut meliputi 208 buah kapal, yang berukuran panjang 44 Zhang (146,83 m) dan lebar 18 Zhang (60,07 m) berjumlah 62 buah, terdapat teknisi kelautan, pengurus manajemen, penerjemah, dokter, dll, di antara total 27.800 orang.

Pelayaran Zheng He kali ini ke samudera barat telah memperkuat saling pengertian antara banyak negara Asia Afrika, telah mengembangkan perdagangan luar negeri.

Dari Yong Le tahun ke 3 s/d Xuan De tahun ke 8 (tahun 1405 s/d 1433), Zheng He sebanyak 7 kali memimpin konvoi kapal berlayar jauh, 28 tahun kegiatan melaut telah membaktikan segenap kemampuannya. Pada tahun Xuan De ke 8, medio bulan 3 (awal bulan April 1433), pelaut besar ini, pada perjalanan akhir di rute pulangnya, telah meninggal karena sakit di kota Gu Li di jazirah India.

Zheng He memimpin konvoi kapal 7 kali turun ke samudera barat, berturut-turut telah mengunjungi 30 negara lebih di Asia dan Afrika, terjauh yang dicapainya adalah pantai timur Afrika sebelah selatan khatulistiwa, Ma Lin Di (Kenya), dan Mombassa (kini pelabuhan Mombassa dari Kenya). Itu adalah kejadian besar dalam sejarah pengarungan samudera dunia.

Ia telah memperkuat hubungan persahabatan, juga telah memajukan pertukaran ekonomi dan budaya dengan negara-negara tersebut. Zheng He adalah orang pertama yang merintis pelayaran dari Tiongkok hingga ke Afrika timur.

Rute pelayarannya lebih dulu 87 tahun dibandingkan pelayaran perdana Columbus ke daratan Amerika. Dengan Vasco Dagama yang memutari Tanjung Harapan sampai tiba di India, masih lebih dini 93 tahun. Dibandingkan dengan Magelan yang mencapai Filipina, telah lebih dini 116 tahun. Di sejarah pelayaran dunia, ia telah menegakkan sebuah batu piagam, perintis besar dalam kegiatan pelayaran dunia.


Related

History 4071605960180055919

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item