Kengerian ketika Semua Manusia Berkumpul di Padang Mahsyar

Kengerian ketika Semua Manusia Berkumpul di Padang Mahsyar

Naviri Magazine - Di Padang Mahsyar, satu suara menyeru semua manusia yang berkumpul. Allah memerintahkan seluruh penghuni Mahsyar supaya berpaling ke arah neraka. Ini arahan pertama dari Allah SWT kepada ahli Mahsyar setelah mereka dibiarkan selama 50.000 tahun, tidak dipedulikan oleh Allah adalah azab buat mereka.

Dengan satu arahan itu, tidak seorang pun dari penghuni Mahsyar dapat menolak dan berpaling dari neraka, kecuali mereka yang mendapat rahmat Allah.

"Pada hari itu, manusia mengikuti (menuju kepada suara) penyeru dengan tidak berbelok-belok; dan merendahlah semua suara kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu tidak mendengar kecuali bisikan saja." (QS Thaha 108)

Di hari Mahsyar itu, tibalah saatnya Allah membuktikan peringatan-peringatan-Nya tentang bahaya hari akhirat bagi mereka yang mendustakannya. Ini adalah peringatan kepada manusia-manusia yang lalai dan zalim, sombong ketika mendengar dan melihat ayat-ayat Allah dalam Al-Quran.

Peringatan kepada penguasa-penguasa dan manusia-manusia zalim, mereka akan berdiri di alam Mahsyar dalam kegelapan yang gelap gulita.

Ibnu Ummar meriwayatkan sabda Rasulullah saw, "Sesungguhnya kezaliman- kezaliman itu akan mendatangkan kegelapan pada hari kiamat." (Bukhari 2267, Muslim 4676)

Hari Mahsyar bukan hari pembalasan yang sebenarnya. Mahsyar hanyalah satu hari hitungan akhirat, di sana hanya sementara untuk menunggu perhitungan amal. Namun penghuni Mahsyar telah menderita dan tidak tahan lagi berada/berdiri lebih lama di sana.

Di sana, penghuni Mahsyar berharap untuk disegerakan hukuman, karena tak tahan lagi.

"Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat ketika orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhan, (mereka berkata), ‘Ya Tuhan, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami orang-orang yang yakin..." (Qs As Sajdah 12)

Tapi sayang, penyesalan penghuni Mahsyar telah terlambat.  Alam dunia sudah berakhir. Di sanalah keabadian dimulai. Di sana tidak akan ada kematian lagi.

Rasulullah saw bersabda, "Pada hari kiamat nanti, maut akan didatangkan seperti seekor biri-biri berwarna keputih-putihan, lalu dihentikan di antara surga dan neraka. Kemudian penghuni surga dan neraka ditanya; apakah kalian mengenal ini? Lalu maut diperintahkan untuk disembelih... dan diserukan; wahai ahli surga, keabadian dan tak ada kematian lagi! Wahai Ahli neraka, keabadian dan tak ada kematian lagi. Lalu Rasulullah saw menunjuk dunia dengan tanggannya." (Sahih Bukhari 4361, Muslim 5087)

Di sanalah manusia teringat kepada Rasulullah Sholallahu Alaihi Wassalam. Di sanalah manusia menyesal betapa berharganya waktu saat masih di dunia dulu. Di sanalah orang orang beriman teringat harapan syafaat dari Rasulnya.

Di sanalah orang-orang kafir menangis darah, menyesali perbuatannya telah memperolok Rasulullah, memfitnah beliau, memperolok umatnya, sombong terhadap Al-Quran, dan tidak mau beriman dan mengamalkannya.

Padahal Rasullulah adalah manusia mulia yang telah diutus Allah SWT untuk memberikan peringatan kepada manusia akhir zaman, namun sebagian manusia berlaku seakan-akan tidak melihat dan mendengar. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya.

Mereka mengatakan, "Alangkah baiknya sekiranya aku dulu mengerjakan (amal saleh) untuk hidupku ini.”

Dan barang siapa yang buta (hatinya) di dunia ini, niscaya di akhirat (nanti) ia akan lebih buta (pula) dan lebih tersesat dari jalan (yang benar). (Q.S. Al-Isra' 17 Ayat 72 )

Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur'an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Qur'an dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. (Q.S. Al Baqarah: 23)

Atau (patutkah) mereka mengatakan, "Muhammad membuat-buatnya." Katakanlah: "(Kalau benar yang kamu katakan), maka cobalah datangkan sebuah surat seumpamanya, dan panggillah siapa yang dapat kamu panggil (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar." (Q.S. Yunus: 38)

Alif Laam Raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu. (Q.S. Huud: 1)

Bahkan mereka mengatakan, "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu." Katakanlah, "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar." (Q.S. Huud: 13)

Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat kitab (Al Qur'an) yang nyata (dari Allah). (Q.S. Yusuf: 1)

Alif laam miim raa. Ini adalah ayat-ayat Al Kitab (Al Qur'an). Dan Kitab yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu adalah benar; akan tetapi kebanyakan manusia tidak beriman (kepadanya). (Q.S. Ar Ra’d: 1)

Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (Q.S. Ibrahim: 1)

Alif, laam, raa. (Surat) ini adalah (sebagian dari) ayat-ayat Al-Kitab (yang sempurna), yaitu (ayat-ayat) Al Qur'an yang memberi penjelasan. (Q.S. Al Hijr: 1)

Katakanlah, "Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Qur'an, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu bagi sebagian yang lain." (Q.S. Al Israa’: 88)

Katakanlah, "Datangkanlah olehmu sebuah kitab dari sisi Allah yang kitab itu lebih (dapat) memberi petunjuk daripada keduanya (Taurat dan Al Qur'an), niscaya aku mengikutinya, jika kamu sungguh orang-orang yang benar." (Q.S. Al Qashash: 49)

Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahan-(mu) selain Allah, sebenarnya orang-orang yang zalim itu berada di dalam kesesatan yang nyata. (Q.S. Luqman: 11)

Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar. (Q.S. Ash Shaaffaat: 157)

Katakanlah, "Terangkanlah kepadaku tentang apa yang kamu sembah selain Allah; perlihatkan kepada-Ku apakah yang telah mereka ciptakan dari bumi ini atau adakah mereka berserikat (dengan Allah) dalam (penciptaan) langit? Bawalah kepadaku kitab yang sebelum (Al Qur'an) ini atau peninggalan dari pengetahuan (orang-orang dahulu), jika kamu adalah orang-orang yang benar." (Q.S. Al Ahqaaf: 4)

Baca juga: Mana Lebih Dulu, Nabi Adam atau Manusia Purba?

Related

Moslem World 5770578513236065025

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item