Di Arab Saudi, Pria Dilarang Menjahit Busana Perempuan

Naviri Magazine - Arab Saudi melarang pekerja asing laki-laki menjadi penjahit busana perempuan. Ini dilakukan agar memisahkan ranah pekerjaan bagi kaum adam dan hawa.

Situs arabianbusiness.com melaporkan, kerajaan telah menetapkan toko pakaian wanita dan baju dalam sudah dikhususkan bagi perempuan, termasuk pekerja di belakang itu. Tidak akan ada visa baru memperbolehkan penjahit lelaki masuk, dan yang sudah terlanjur bakal dicabut visanya.

Perempuan Saudi kini telah dilatih dalam penjahitan. Pihak kerajaan berupaya meningkatkan sektor busana untuk mengurangi pengangguran sekitar 10 persen.

Peluang perempuan bekerja yang dulu dibatasi, kini semakin luas. Pemerintah Saudi berusaha memberdayakan mereka sebagai warga negara, demi mengisi kekosongan waktu agar para wanita tidak melakukan hal sia-sia.