Extreme Job, Kisah Kocak Polisi Penjual Ayam Goreng dari Korea

Extreme Job, Kisah Kocak Polisi Penjual Ayam Goreng dari Korea

Naviri Magazine - Extreme Job berhasil mengukuhkan diri sebagai film komedi terlaris sepanjang masa dengan 14,5 juta penonton per 18 Februari 2019 (hanya dalam 26 hari penayangan), melampaui film komedi Korea Selatan terlaris sepanjang masa Miracle in Cell No. 7 (2012).

Para kritikus menuding ranjau humor dalam Extreme Job sebagai penyebab utamanya.

“Film ini menanamkan humor di mana-mana,” ujar Yoon Sung-eun. “Sehingga pemirsa tertawa terbahak-bahak setiap satu atau dua menit. Ini cocok untuk generasi muda yang terbiasa menonton video klip pendek di YouTube, yang dibuat untuk agar penonton tertawa secara instan.”

Humor itu memang mustahil terlewatkan. Sutradara Lee Byeong-hun benar-benar menyisipkannya padat merayap, nyaris di tiap dialog.

Extreme Job bercerita tentang Kapten Go (Ryu Seung-ryong), kepala polisi unit narkotika Seoul, seorang polisi lurus yang hidupnya selalu sial dilindas nasib buruk. Semua rekan Go sudah dapat promosi, bahkan junior-juniornya. Di Korea Selatan, berpangkat rendah dari rekan kerja yang usianya lebih muda adalah perkara memalukan.

Go juga polisi miskin yang selalu kena omel istri karena harus hidup dengan uang belanja pas-pasan. Ia juga sering disindir putrinya yang harus menghemat uang jajan dan uang sekolah.

Di usianya yang makin senja, semangat kerja Go juga tak seberapi-api empat rekan lain yang masih idealis jadi polisi kelas bawah. Ia tak lagi gengsi untuk tunduk hormat pada junior yang sudah jadi bosnya. Go juga tak merepet panjang ketika tahu bujet penyamaran mereka tak mulus pencairannya dari kantor. Politik kantor sudah perkara basi buatnya. Go lebih sering terpikir masa pensiunnya, atau nasib istri yang ingin sekali punya tas Gucci.

Di saat yang sama, ia dan kelima rekannya harus menyamar jadi tukang ayam goreng demi meringkus gembong narkoba bernama Mubae (Shin Ha-kyun). Go akhirnya terpaksa menggunakan simpanan pensiunannya untuk membeli toko ayam goreng di depan gedung yang jadi markas Mubae.

“Kalau aku kehilangan pekerjaanku, aku mungkin bisa pakai tempat ini untuk buka bisnis,” kata Go, terpaksa.

Alur film berubah drastis. Nasib buruk yang lengket pada Go berubah mujur sejak toko ayam itu dibuka. Setidaknya, begitu buat keuangannya. Ayam goreng dengan bumbu spesial buatan Detektif Ma (Jin Seon-kyu) bikin toko mereka punya banyak pelanggan. Tak cuma jadi perbincangan nasional, toko itu bahkan didapuk pariwisata Korsel sebagai salah satu tempat makan wajib buat pelancong internasional.

Ia akhirnya bisa beli tas Gucci buat istri, dan bisa tersenyum setelah sepanjang film wajahnya diperlihatkan terus-terusan berkerut.

Go untuk pertama kalinya tak lagi khawatir dengan masa tuanya. Usaha ayam yang laris berhasil bikin dia merasa hidup lagi. Tapi, tugas utamanya sebagai polisi makin keteteran. Ia dan anak buahnya kelelahan melayani tamu, masak ayam, cuci piring, mengantar pesanan, sampai mengelap meja.

Benarkah toko ayam itu membawa nasib baik? Atau cuma distraksi yang bikin karier Go makin terperosok?

Related

Film 8225799940315542603

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item