Lenin, Diktator Rusia yang Mati Dalam Kondisi Menyedihkan

Lenin, Diktator Rusia yang Mati Dalam Kondisi Menyedihkan

Naviri Magazine - Vladimir Ilyich Ulyanov, atau yang lebih terkenal dengan sebutan Lenin, lahir di Simbirsk, Rusia, pada 22 April 1870. Dia adalah revolusioner komunis Rusia, pemimpin partai Bolshevik, Perdana Menteri Uni Soviet pertama, kepala negara de facto pertama Uni Soviet, dan pencipta paham Leninisme.

Sejak berusia 23 tahun, Lenin telah menjadi aktivis Marxis yang menginginkan revolusi di negaranya. Aktivitasnya itu kemudian membuat marah Tsar Rusia, dan Lenin pun dijebloskan ke penjara pada Desember 1895 selama empat belas bulan, lalu dibuang ke Siberia.

Masa pembuangannya di Siberia berakhir pada Februari 1900, namun Lenin tidak pulang ke Rusia—ia melakukan perjalanan ke Eropa Barat. Selama tujuh belas tahun lamanya dia berkelana, hingga kemudian ia mendengar Partai Buruh Sosial-Demokrat Rusia—tempatnya menjadi anggota—pecah jadi dua bagian. Pecahan yang lebih besar, Bolsheviks, kemudian memilih Lenin menjadi pemimpin.

Pada Februari 1917, setelah Rusia mengalami kekalahan pada Perang Dunia I, Tsar Nikolas II dipaksa turun tahta. Setelah itu, sebuah kabinet dibentuk dengan dipimpin oleh Alexander Kerensky. Dua bulan setelah itu, Lenin pulang ke Rusia.

Pada bulan Juli di tahun yang sama, Lenin mengadakan pemberontakan bersama kaum buruh. Pemberontakan itu gagal, dan Lenin melarikan diri ke Finlandia. Kemudian, pada bulan Oktober berikutnya, ia kembali mengadakan pemberontakan, dan berhasil. Di bawah pimpinan Lenin, Rusia berganti nama menjadi Republik Sosialis Uni Soviet, dan negara tersebut menjadi negara Marxis pertama di dunia.

Pada 30 Agustus 1918, Lenin ditembak oleh Fanya Kaplan, seorang wanita revolusioner pula, yang menganggap Lenin telah mengkhianati Revolusi Rusia. Lenin selamat akibat penembakan itu, tetapi kesehatannya mulai menurun dan tak pernah pulih kembali.

Sampai kemudian, pada Mei 1922 Lenin sakit keras. Selama dua tahun hingga ia meninggal dalam usia 53 tahun pada 21 Januari 1924, praktis Lenin tak bisa berbuat apa-apa. Begitu meninggal dunia, jasadnya dengan cermat dibalsam, dan kemudian dibaringkan di musoleum di Lapangan Merah, hingga saat ini.

Related

History 5943233026385767510

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item