Mengenal Antibodi dan Rahasia Keajaiban Tubuh Manusia (Bagian 2)

Mengenal Antibodi dan Rahasia Keajaiban Tubuh Manusia

Naviri Magazine - Uraian ini adalah lanjutan uraian sebelumnya (Mengenal Antibodi dan Rahasia Keajaiban Tubuh Manusia - Bagian 1). Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dan urutan lebih lengkap, sebaiknya bacalah uraian sebelumnya terlebih dulu.

IgA (Imuno globulin A): Antibodi ini terdapat pada daerah peka, tempat tubuh melawan antigen, seperti air mata, air liur, ASI, darah, kantong-kantong udara, lendir, getah lambung, dan sekresi usus. Kepekaan daerah tersebut berhubungan langsung dengan kecenderungan bakteri dan virus yang lebih menyukai media lembap seperti itu.

Secara struktur, IgA mirip satu sama lain. Mereka mendiami bagian tubuh yang paling mungkin dimasuki mikroba. Mereka menjaga daerah itu dalam pengawasannya, layaknya tentara andal yang ditempatkan untuk melindungi daerah kritis.

Untuk mengetahui detail menakjubkan dari sel dan organ pertahanan yang berlangsung di bagian terdalam tubuh kita, pertama-tama kita harus memiliki pandangan umum tentang sistem pertahanan tubuh dan elemen penyusunnya.

Secara singkat, sistem kekebalan dapat didefinisikan sebagai prajurit yang sangat disiplin, teratur, dan pekerja keras, yang melindungi tubuh dari cengkeraman musuh eksternal. Dalam peperangan aneka rupa ini, tugas utama elemen yang berperang di garis depan adalah untuk mencegah sel musuh, seperti bakteri atau virus, memasuki tubuh.

Kendati tidak gampang bagi organisme virus untuk memasuki tubuh, mereka menggunakan segala cara untuk mencapai tujuan akhirnya, yaitu menjajah tubuh. Kalau mereka berhasil melakukannya, setelah mengatasi berbagai penghalang seperti kulit serta saluran pernapasan dan pencernaan, mereka akan mendapati prajurit tangguh telah menanti.

Para prajurit tangguh ini dihasilkan dan dilatih di pusat khusus, seperti sumsum tulang, limpa, timus, dan kelenjar getah bening. Para prajurit ini adalah “sel-sel pertahanan” yang disebut makrofag dan limfosit.

Pertama, berbagai jenis fagosit, yang disebut sel pemakan, akan langsung beraksi. Kemudian makrofag, jenis spesifik lain dari fagosit, mendapat gilirannya. Makrofag ini menghancurkan semua musuh dengan jalan menelannya. Makrofag juga menjalankan tugas lain seperti mengajak sel-sel pertahanan lainnya ke arena pertempuran, dan menaikkan suhu tubuh.

Meningkatnya suhu tubuh atau demam di awal sakit sangat penting, karena orang yang mengalaminya akan merasa kelelahan dan perlu beristirahat, hal ini menghemat energi yang diperlukan untuk memerangi musuh.

Apabila unsur-unsur sistem kekebalan ini terbukti tidak memadai untuk musuh yang memasuki tubuh, maka limfosit, sang jagoan sistem, ikut bermain. Ada dua jenis limfosit; sel B dan sel T. Keduanya juga terbagi ke dalam dua kelompok.

Setelah makrofag, yang datang berikutnya adalah sel T penolong. Ia mungkin dianggap agen administratif sistem. Setelah sel T penolong mengenali musuh, mereka memperingatkan sel-sel lain supaya mengangkat kapak perang untuk melawannya. Begitu diberi tahu, sel T pembunuh memainkan perannya menghancurkan musuh yang menyerbu.

Sel B merupakan pabrik senjata dalam tubuh manusia. Mengikuti rangsang dari sel T penolong, sel B segera mulai memproduksi semacam senjata yang disebut “antibodi”. Kalau tanda peringatan sudah berakhir, sel T penekan menghentikan kegiatan semua sel pertahanan, dan karena itu mencegah pertempuran berlangsung lebih lama daripada yang diperlukan.

Akan tetapi, misi pasukan pertahanan ini belum berakhir. Sel-sel prajurit, yang disebut sel pengingat, menyimpan informasi yang diperlukan tentang musuh dalam memori mereka selama bertahun-tahun. Hal ini memungkinkan sistem kekebalan untuk segera menyusun pertahanan melawan musuh yang sama jika suatu saat datang lagi.

Kira-kira pada 250 tahun lalu, dengan ditemukannya mikroskop, para ilmuwan mendapati bahwa kita hidup bersama banyak makhluk kecil, yang tidak dapat kita lihat dengan mata telanjang. Makhluk ini ada di mana-mana, dari udara yang kita hirup, sampai benda apa pun yang bersinggungan dengan permukaan tubuh kita. Juga ditemukan bahwa makhluk-makhluk ini berpenetrasi memasuki tubuh manusia.

Meski keberadaan musuh ini ditemukan dua setengah abad lalu, sebagian besar rahasia “sistem pertahanan” yang bertempur dengan gigih belum tersingkapkan. Begitu ada benda asing memasuki tubuh, secara spontan sistem molekular tubuh diaktifkan.

Dengan rancangan strategi hebat, ia menyatakan perang mati-matian melawan musuh. Kalau kita lihat sekilas cara kerja sistem ini, tampak bahwa setiap tahapan berlangsung berdasarkan suatu rencana yang sangat cermat.

Related

Science 6839637489044855626

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item