Misteri Cahaya Marfa, Lampu Hantu yang Sering Muncul di Texas

Naviri Magazine - Hantu Lampu, atau Hantu Lentera, dikenal juga dengan Jack O Lantern, menurut kepercayaan di Barat, berasal dari seorang pandai besi jahat bernama Jack, yang menggadaikan jiwanya kepada iblis. Karena suatu kesalahan, Jack kemudian dikutuk hingga arwahnya gentayangan di muka bumi, dan ia dibekali lentera sebagai penerang jalan menuju perjalanan ke neraka.

Orang-orang di kemudian hari melihat penampakan Jack sebagai sebuah cahaya terang yang terbang rendah di hutan-hutan atau padang rumput. Berbagai versi mengenai kisah lentera Jack kemudian muncul, dan hingga kini labu Jack selalu menjadi hiasan di festival Halloween di Amerika dan Eropa.

Salah satu cerita lentera hantu yang terkenal adalah Cahaya Marfa.

Cahaya Marfa, atau lebih dikenal dengan Cahaya Hantu Marfa, adalah fenomena misterius yang terjadi di sekitar kota Marfa, Texas, USA, dan belum terpecahkan hingga kini. Cahaya tersebut beterbangan di kegelapan malam dengan beriringan atau kadang terlihat sendirian.

Turis yang ingin menyaksikan cahaya tersebut bisa langsung mendatangi lokasi yang disediakan oleh pemerintah setempat.

Sebenarnya, fenomena cahaya ini terbilang cukup sering terjadi di Amerika Serikat, bahkan dunia. Namun Cahaya Marfa terbilang cerita klasik di Amerika Serikat karena laporan mengenai penampakan cahaya tersebut telah ada sejak sebelum tahun 1900-an. Para saksi mengatakan bahwa mereka melihat cahaya berukuran sebesar bola basket di sekitar Gurun Texas, di keremangan malam.

Pada tahun 1883, Robert Ellison, seorang peternak di daerah itu, melihat lampu aneh di kejauhan. Dengan menunggangi kuda, Robert mengejar cahaya itu, namun ia kemudian menyadari bahwa cahaya itu bukan buatan manusia. Kecepatan cahaya tersebut, dan tipikal cahaya yang lebih menyerupai lentera itu memiliki kecepatan terbang cukup tinggi, dan saat itu teknologi manusia belum mampu membuat yang seperti itu.

Pada tahun 1947, seorang pilot veteran AS, bernama Fritz Kahl, melihat cahaya tersebut, terbang melintas gurun, berwarna putih dan kadang kemerah-merahan. Fritz Kahl bertanya pada penduduk sekitar perihal cahaya misterius di Gurun Texas tersebut, namun penduduk sekitar hanya berkata, "Ya, kota kami memang punya lentera, dan kami menyebutnya Cahaya Marfa. Hal itu sudah biasa bagi penduduk kota ini."

Berita mengenai Cahaya Marfa pertama kali diliput oleh Majalah Coronet edisi Juli 1957. Biasa digambarkan berwarna putih, kuning, oranye, cahaya ini dapat bertahan selama beberapa menit hingga berjam-jam. Ukurannya diperkirakan sebesar bola basket sampai 10 meter, mengingat skala jarak bola cahaya dan saksi mata.

Hingga saat ini, masyarakat lokal menilai bahwa cahaya tersebut adalah hantu yang bergentayangan di padang pasir Texas, dan belum ada penjelasan ilmiah mengenai cahaya tersebut hingga hari ini. Fenomena cahaya ini sempat didokumentasi dalam acara televisi terkenal di Amerika, yaitu Unsolved Mysteries.

Cahaya Marfa adalah salah satu fenomena supranatural di muka bumi. Seperti halnya fenomena supranatural lain, fenomena ini sulit dijelaskan secara ilmiah, karena akal manusia belum mampu menjelaskan fenomena ini. Berikut beberapa fakta mengenai Cahaya Marfa.

1. Caya Marfa berbentuk sebuah lingkaran bercahaya.

2. Telah ada cerita soal ini sejak awal tahun 1900-an di Kota Marfa.

3. Pernah diadakan investigasi oleh tim Unsolved Mistery.

4. Cahaya Marfa terbang dengan kecepatan sedang dan rendah di gurun sekitar Marfa, dengan arah horizontal. Jika itu ulah manusia, mengapa para koboi di wilayah tersebut tidak dapat menangkapnya? Ini menandakan cahaya tersebut bergerak lebih cepat dari pada koboi tersebut. Dan bagaimana bisa manusia bergerak dengan kecepatan dan ketinggian seperti itu?

5. Penampakan cahaya pada kegelapan tidak hanya terjadi di Kota Marfa. Penampakan seperti itu juga terjadi di berbagai tempat di AS, bahkan di seluruh dunia. Di indonesia ada hantu leak dan palasik yang mirip Ccahaya Marfa, begitu pula di AS, Bangkok, Bangladesh, India, Inggris, Finlandia, dan lain-lain.