Misteri Hilangnya 3 Penjaga Mercusuar yang Membingungkan

Misteri Hilangnya 3 Penjaga Mercusuar yang Membingungkan

Naviri Magazine - Pulau Eilean More berada di Samudra Atlantik. Tujuh belas mil sebelah barat Kepulauan Hebrides, ada kepulauan Flannan, yang dikenal sebagai Tujuh Pemburu. Pulau terbesar yang terletak paling utara di kepulauan ini disebut Eilean More, yang artinya "Pulau Besar".

Pulau ini memiliki misteri yang hingga kini belum terpecahkan. Pulau suram ini diberi nama oleh seorang uskup di abad tujuh, yaitu Santo Flannan, yang membangun sebuah kapel kecil di Eilean More.

Sebagai pulau, para penggembala di Kepulauan Hebrides sering membawa domba-domba ke kepulauan tersebut untuk merumput. Tapi mereka tidak pernah mau bermalam di pulau tersebut, karena katanya dihantui oleh roh-roh dan orang-orang kerdil.

Kasus ini terjadi ketika, pada Desember 1900, penjaga mercusuar di kepulauan Flannan, tepatnya di pulau Eilean More, menghilang. Peristiwa ini pertama kali diketahui ketika ada satu kapal yang melalui mercususar pada tanggal 15 Desember, dan melihat lampu tidak menyala.

Pelaporan kejadian ini pun membuat beberapa kru merasa khawatir dengan yang terjadi di Mercusuar Pulau Eilean More dan tiga penjaga mercusuar tersebut, yaitu James Ducat, Donald McArthur, dan Thomas Marshall.

Tetapi pada hari itu, angin terlalu kencang dan keras bagi kapal dewan mercusuar kepulauan Flannan untuk pergi menyelidiki mercusuar di Eilean More, sehingga terpaksa penyeidikan ditunda hingga keesokan harinya.

Ketika para penyelidik serta kru dewan mercusuar kepulauan Flannan sampai di mercusuar pulau Eilean More, tak ada seorang pun dari ketiga penjaga mercusuar di Eilean More yang menyambut.

Mereka pun masuk ke mercusuar, dan menemukan gerbang pintu masuk dan pintu utama tertutup. Tempat tidur telah dirapikan, jam berhenti, dan sebuah kursi terbalik di dapur. Kotroversi pun terjadi, Orang bertanya-tanya, ke manakah perginya para penjaga tersebut?

Sebuah bukti ditemukan, di papan tertulis sebuah laporan oleh ketua pengawas James Ducat, catatan terakhir ditulis pada 15 Desember, pukul 9 pagi, hari di saat lampu padam. Namun, ini bukan karena kurang minyak atau apapun. Saat lampu mercusuar diperiksa, sumbu sudah digunting rapi, dan semua lampu siap dinyalakan. Jadi telah jelas para pria itu sudah menyelesaikan tugas mereka sebelum tragedi itu terjadi. Namun, ketika menjelang malam, tak ada seorang pun dari mereka di pulau itu yang menyalakan lampu.

Penyelidikan pertama tampak sederhana pemecahannya, karena di dermaga ditemukan sejumlah tali yang kusut di derek, dan bukti adanya kerusakan akibat badai, serta sebuah peti peralatan yang hilang. Sehingga para penyelidik berpendapat bahwa para pria tersebut tersapu badai.

Fakta terbaru muncul yang menjadikan tanda tanya besar sekaligus menggugurkan teori badai, ketika seseorang menerangkan bahwa 15 Desember adalah hari yang cerah, dan badai mulai menerpa pada keesokan harinya.

Salah seorang dari mereka juga memberi kesaksian bahwa ia lewat di dekat kepulauan pada malam hari tanggal 15 Desember, dan lampu mercusuar sudah padam.

Lalu apa yang terjadi pada pria-pria itu, jika tidak ada badai yang menerpa? Mungkinkah mereka terjatuh ke dalam laut?

Hal ini tetap menjadi misteri. Kasus ini sulit dipahami. Hanya ada satu hal yang jelas, bahwa terjadi sebuah tragedi yang merenggut nyawa ketiga pria di Eilean More, dan tidak meninggalkan sedikit pun petunjuk.

Related

World's Fact 6481676124798909571

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item