Virus Marburg, Virus dengan Akibat Mematikan bagi yang Terkena

Virus Marburg, Virus dengan Akibat Mematikan bagi yang Terkena

Naviri Magazine - WHO mencatat, virus ini telah mematikan 203 orang di Angola pada tahun 2005, saat virus marburg mewabah. Virus marburg, yang menyebabkan demam berdarah marburg atau Marburg haemorraghic fever, pertama kali terjadi pada 1967 di Jerman dan Yugoslavia, kemudian merebak ke daerah Marburg dan Frankurt.

Virus ini pertama kali teridentifikasi oleh seorang petugas laboratorium yang diserang kera di Marburg (itulah mengapa dinamakan virus marburg). Setelah diidentifikasi, ternyata virus marburg dan virus ebola merupakan satu famili. Gejala awal yang paling sering dialami karena virus ini adalah sakit kepala, lemas berat, dan nyeri otot.

Hari pertama sakit, ditandai dengan demam tinggi dan diare pada hari berikutnya, yang bertahan seminggu umumnya. Bila pasien sudah pada tahap tersebut, umumnya digambarkan seperti orang yang telah kehilangan jiwanya, dan tidak memiliki ekspresi lagi.

Kondisi fatal dapat mengakibabtkan pendarahan di beberapa bagian tubuh, dimana umumnya terjadi pada hari kelima atau ketujuh. Bahkan darah segar akan keluar saat muntah dan di kotoran pasien, juga perdarahan dari hidung kerap terjadi.

Pada hari kedelapan atau kesembilan, bila kedaan tidak dapat diatasi, maka akan menyebabkan pasien meninggal karena shock dan kehilangan banyak darah. Penularan virus ini umumnya degan kontak yang dekat dengan pasien yang terkena virus, seperti kontak dengan darah dan cairan tubuh. Parahnya lagi, virus ini belum ditemukan vaksinnya.

Related

Science 271298887904670865

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item