Kisah Lengkap Eksperimen Philadelphia yang Misterius (Bagian 1)

Kisah Lengkap Eksperimen Philadelphia yang Misterius

Naviri Magazine - Penggemar drama science fiction atau penggemar Harry Potter pasti sudah tahu apa itu teleportasi. Atau, kalau di serial Harry Potter, disebut apparition. Yaitu perpindahan suatu objek dalam satu waktu, dari suatu tempat ke tempat yang lain dalam jarak yang relatif jauh, dan perpindahan itu terjadi pada seluruh unsur dalam objek tersebut.

Salah satu percobaan konsep teleportasi, yang walaupun tidak terlalu fenomenal tapi cukup terkenal, adalah Rainbow Project, suatu proyek sangat rahasia yang dilakukan oleh CIA Amerika, ketika terjadi perang dunia ke 2.

Bagaimana sebenarnya konsep teleportasi yang dimaksud dalam proyek rahasia ini? Sebelum kita masuk lebih jauh, kita harus mengetahui dulu konsep relativitas yang dicetuskan oleh Albert Einstein.

Albert Einstein mengatakan bahwa dalam perhitungan-perhitungan ilmiah, manusia tidak hanya berurusan dengan tinggi, lebar, dan panjang; melainkan juga dengan satu dimensi lain, yaitu waktu. Teori Einstein menyatakan bahwa konsep ruang waktu dan energi materi bukan dua kesatuan yang terpisah sama sekali.

Keduanya bisa terjalin dalam keadaan tertentu. Dan kalau itu benar-benar terjadi, tidak mustahil benda bisa muncul dan lenyap secara mendadak, seakan-seakan mengalami proses dematerialisasi. Hal itulah yang ingin dikembangkan pada Project Raibow, di mana ini dapat menjadi salah satu strategi perang yang sangat ampuh dalam melumpuhkan markas musuh.

Mungkin teori Einstein terlalu membingungkan. Penguraian teori yang rumit tersebut adalah sebagai berikut.

Suatu muatan listrik pada sebuah kumparan akan menciptakan medan magnetik tertentu, yang menuruti arah kedua bidang tegak dan mendatar. Dengan jalan ini, mungkin sebuah medan lain (gravitasi?) dapat diciptakan, menurut prinsip resonansi. Caranya dengan menggantungkan sebuah generator elektromagnetik sedemikian rupa, sehingga menciptakan pulsa-pulsa magnetik. Medan yang terjadi tersebut akan mengadakan “penyatuan” dengan kedua medan tegak dan mendatar tadi.

Kalau kita mengembangkan pelaksanaan teori Einstein tentang “Unified Field” (penyatuan medan) yang menyatukan medan gravitasi dan elektromagnetik ke dalam teori ruang waktu, maka medan magnetik—kalau cukup kuat—akan dapat menyebabkan barang/benda atau manusia berubah dimensi dan menjadi tak tampak.

Pandangan teori “Unified Field” kemudian disamakan dengan peristiwa di Segitiga Bermuda, yang melenyapkan banyak pesawat dan kapal yang melintas di sana. Dengan kata lain, kita akan dapat membuat sebuah alat yang diinginkan oleh para penghayal, yaitu “mesin waktu”.

Sekarang, mari kita lihat Eksperimen Philadelphia. Secara tak sengaja, Angkatan Laut Amerika Serikat menemukan praktik penyatuan medan ini ketika mengadakan percobaan rahasia di sebuah kapal penghancur, USS Eldridge, pada musim gugur tahun 1943 (ketika masih Perang Dunia II).

Karena percobaan dilaksanakan di Philadelphia, maka kemudian eksperimen ini dikenal sebagai Percobaan Philadelphia.

Misteri Philadelphia Experiment

Pada musim gugur 1943, sebuah kapal perang milik Angkatan Laut Amerika tanpa sengaja mengalami teleportasi dari Philadelphia ke Norfolk, Virginia, yang berjarak 200 mil jauhnya. Peristiwa ini disebut efek samping dari sebuah eksperimen yang di kemudian hari dikenal sebagai Philadelphia Experiment.

Kisah mengenai Philadelphia Experiment umumnya dipercaya sebagai hoax. Namun, beberapa aspek dari kisah ini sepertinya memberikan bahan bakar yang cukup untuk para penganut teori konspirasi. Jadi, mari kita melihat kembali peristiwa misterius ini.

Kisah Philadelphia Experiment pertama kali dimulai dua orang, yaitu Morris K Jessup dan Carlos Allende. Carlos Allende, yang mengaku sebagai saksi mata eksperimen itu, menceritakannya kepada Jessup. Dan selanjutnya, kisah Philadelphia Experiment menyebar hingga menjadi salah satu legenda yang berkembang di masyarakat.

Kisah ini dilatarbelakangi oleh kondisi dunia pada masa perang dunia.

Pada awal 1930-an, Universitas Chicago menyelidiki kemungkinan membuat sebuah objek menjadi tidak tampak (invisible), lewat penggunaan medan listrik. Prinsip di belakang kemungkinan ini adalah Unified Field Theory, yang dikemukakan oleh Albert Einstein.

Teori ini percaya kalau gravitasi dan elektromagnetik memiliki hubungan, sama seperti hubungan antara massa dan energi. Namun, teori ini dianggap belum terpecahkan, karena tidak ada satu pun ilmuwan yang bisa mendapatkan persamaan matematis untuk menjelaskannya.

Apabila teori ini dapat diaplikasikan, maka banyak yang percaya kalau kita dapat menggunakan sebuah generator besar untuk membengkokkan cahaya di sekeliling sebuah objek, sehingga membuatnya tidak tampak (invisible).

Tahun 1939, proyek Universitas Chicago itu dipindahkan ke Princeton's Institute of Advanced Studies, tidak jauh dari Philadelphia. Di tempat ini, para peneliti mempresentasikan hasil penemuan mereka kepada militer Amerika, yang tertarik pada aplikasinya di medan perang.

Saat itu, dunia berada dalam keadaan perang. Tentu saja, militer setiap negara berlomba untuk menciptakan senjata terhebat yang akan digunakan dalam medan perang, termasuk militer Amerika.

Dari konteks situasi dan kondisi inilah, muncul sebuah kisah misterius. Tetapi, sebelum masuk ke kisah itu, mari kita lihat apa yang terjadi pada tahun 1957.

Morris Jessup dan ONR

Pada tahun 1957, seorang penulis buku bernama Morris K Jessup mendapat undangan tak terduga dari US Navy's Office of Naval Research (ONR), sejenis badan penelitian milik Angkatan Laut Amerika.

Jessup bukan penulis sembarangan. Dalam bukunya, berjudul "The Case for the UFO", ia menceritakan teorinya mengenai teknologi mesin pendorong yang mungkin digunakan oleh piring terbang. Ia juga menulis kalau teknologi antigravitasi atau manipulasi elektromagnetis mungkin bertanggung jawab atas cahaya-cahaya aneh yang menyertai penampakan UFO.

Berkaitan dengan teorinya, Jessup percaya kalau Unified Field Theory yang dikemukakan oleh Albert Enstein akan memiliki pengaruh signifikan di masa depan.

Baca lanjutannya: Kisah Lengkap Eksperimen Philadelphia yang Misterius (Bagian 2)

Related

Mistery 530735703541706477

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item