Masayoshi Son dan Impian Mengalahkan Perusahaan Google

Masayoshi Son dan Impian Mengalahkan Perusahaan Google

Naviri Magazine - Pria bernama asli Son Jeong ui ini terlahir sebagai generasi ketiga Zainichi Korean atau orang Korea yang tinggal di Jepang. Masa kecilnya dihabiskan di Tosu, kawasan miskin tempat tinggal komunitas Korea di barat daya Tokyo.

Sebagai keturunan Korea, kehidupan keluarganya cukup sulit karena sering mengalami diskriminasi. Agar lebih diterima masyarakat setempat, keluarganya pun memutuskan mengubah namanya menjadi Masayoshi Son.

Son adalah anak operator mesin pachinko. Melalui Softbank, Son meroket ke dalam daftar orang terkaya Forbes di Jepang. Di bawah kepemimpinannya, Softbank menjelma menjadi raksasa di bidang teknologi bernilai $84 miliar, atau perusahaan Jepang paling berharga kedua setelah Toyota.

Masayoshi Son dan Jack Ma

Softbank berinvestasi di Alibaba, ketika perusahaan Tiongkok ini masih berbentuk startup. Ketika Jack Ma mendengar bahwa Son sedang berada di Tiongkok untuk mencari investasi potensial, ia mengirim email pada Son, dan membuat janji temu dengannya.

Ketika bertemu dengan Ma, revenue Alibaba masih nol, dan mereka hanya memiliki sekitar 18 karyawan. Namun setelah ngobrol dengan Jack Ma selama 5 menit, Son memperpanjang waktu pertemuan mereka, dan berakhir pada investasi senilai $20 juta pada perusahaan Ma.

“Ma memiliki kilauan yang sangat cerah di matanya, secerah kilauan di mata Bill Gates dan Steve Jobs,” kata Son. “Saya percaya pada kilauan tersebut, dan rupanya hal ini berubah menjadi keputusan yang cerdas.”

Sejak saat itulah, keduanya menjalin hubungan persahabatan yang erat, sebagaimana kedua perusahaan mereka. Hal inilah yang mendorong Alibaba bertumbuh dari 18 orang karyawan hingga mempekerjakan lebih dari 22.000 orang.

Masayoshi Son juga berinvestasi pada Yahoo, yang pada saat itu berada di bawah kepemimpinan Jerry Yang. Dan pada saat itu pula, Yahoo berinvestasi pada Alibaba. Inilah yang kemudian melandasi hubungan antara tiga pengusaha industri IT Asia: Masayoshi Son, Jerry Yang, dan Jack Ma, untuk membangun sebuah perusahaan yang suatu hari mampu mengalahkan Google.

Persahabatan Son-Ma sampai sekarang masih terlihat dari deklarasi Son sebagai pemegang saham terbanyak Alibaba saat ini, untuk mendukung sepenuhnya keputusan Ma membawa IPO ke New York. Kala itu, eksekutif Alibaba menentang, karena mereka menganggap lebih baik IPO Alibaba dibawa ke bursa saham Hong Kong.

Akan tetapi, Ma bersikeras karena IPO di Hong Kong akan menghalangi Ma melepas saham Alibaba hanya pada mereka yang menurutnya layak duduk di kursi dewan pemegang saham saja. Di antaranya adalah Jerry Yang dan Masayoshi Son.

Berapa yang akan Softbank dapatkan?

Saham Softbank melejit 3,7% menyusul berita tentang IPO Alibaba. Ini karena mereka memegang 36,7% saham di Alibaba, dan membuatnya menjadi pemegang saham terbesar di Alibaba.

IPO ini diperkirakan menjadikan Alibaba sebuah perusahaan bernilai sekitar $70 miliar, yang secara otomatis membuat saham yang dipegang Softbank bernilai sekitar $25 miliar, sepertiga dari kapitalisasi market Softbank saat ini. Namun, Son menegaskan bahwa ia tidak memiliki rencana untuk menjual saham Alibaba di IPO, di mana Yahoo mungkin akan menjual sekitar 16,5 persen.

IPO ini, meskipun membuka jalan bagi investor dari luar untuk masuk ke Alibaba, namun menandakan potensi meningkatnya pengaruh Ma ke dalam Alibaba. Sebab melalui IPO ini, diperkirakan Jerry Yang akan kembali ke tengah dewan Alibaba (setelah berhenti dari Yahoo, ia meninggalkan kursinya dari dewan Alibaba), dan kembali membentuk kombinasi Masayoshi Son, Jerry Yang, dan Jack Ma, untuk mengalahkan dominasi Google.

Related

Business 3003743667774076769

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item