Misteri 5 Aliran Satanisme yang Dipercaya Masih Ada di Dunia

 Misteri 5 Aliran Satanisme yang Dipercaya Masih Ada di Dunia

Naviri Magazine - Satanisme adalah suatu ajaran yang mengajarkan penolakan terhadap agama-agama yang ada di muka bumi. Ajaran satanisme menekankan pada pemujaan terhadap setan, dan mereka melakukan perbuatan yang dilarang dan dianggap dosa oleh agama.

Kaum satanis (penganut satanisme) tidak mempercayai adanya surga dan neraka. Mereka melakukan ritual-ritual pemujaan yang bertolak belakang dengan ritual-ritual keagamaan yang diajarkan oleh para utusan tuhan.

Sejarah satanisme

Dalam perkembangannya, aliran satanisme terbagi atas beberapa golongan atau cabang. Namun mereka menginduk pada sosok yang sama, yakni setan. Berikut adalah beberapa aliran satanisme yang perlu kita ketahui.

The Satanic Temple

Satanic Temple sama sekali tidak memiliki ritual penyembahan setan, lingkaran pentagram, dan sebagainya. Aliran ini adalah tempat berkumpulnya orang-orang yang tidak setuju dengan hal-hal yang tak sesuai dengan hati nurani.

Misalnya tentang ketidakadilan hukum atau ketimpangan sosial. Meskipun aslinya untuk kebaikan, namun tetap saja menggunakan lambang setan adalah hal yang buruk. Untuk itu mereka punya alasannya sendiri.

Masing-masing anggota Satanic Temple percaya, setan adalah sosok yang paling representatif untuk menggambarkan pemberontakan dan ketidaksukaan terhadap sesuatu.

Ya, setan memang dikisahkan melakukan pemberontakan pertama ketika ia menentang perintah Tuhan ketika awal penciptaan Adam. Meskipun tidak mengandung unsur-unsur menyesatkan kalau dilihat dari visi misinya, namun sebaiknya tak terpancing masuk ke dalamnya.

Setian

Setian didirikan oleh tangan kanan Anton LaVey, bernama Michael Aquino. LaVey adalah orang yang bertanggung jawab atas berdirinya aliran satanisme terbesar di era modern.

Setian pada dasarnya sama seperti aliran satanisme yang kita tahu. Namun mereka memuja sosok lain, yakni Set. Set adalah dewa Mesir kuno yang sering dikaitkan dengan hal-hal buruk. Misalnya kegelapan, bencana, sampai kerusakan.

Dalam salah satu pedoman Setian, Aquino mengatakan, masing-masing orang nantinya akan mencapai level ketuhanannya sendiri. Bagi pengikut Setian, hal ini dilakukan dengan cara melakukan Xeper, yang dipraktikkan dengan melakukan semacam perjalanan gaib.

Xeper juga bisa dilakukan dengan melakukan sihir, pengembangan pribadi, dan sebagainya, sesuai dengan yang diajarkan aliran ini.

Polytheistic Satanisme

Polytheistic Satanisme sering dikaitkan dengan ajaran yang menerima semua setan sebagai tuhan. Mulai dari setan itu sendiri, Set, Lucifer, Prometheus, Azazel, dan lainnya. Perkumpulan ini berpusat di Church of Azazel, yang ada di kota New York.

Tak hanya menerima semua sekte satanisme, aliran ini juga mempersilakan siapa pun yang ingin mengenal lebih jauh tentang Polytheistic Satanisme.

Pengikut Polytheistic Satanisme juga tidak melakukan ritual-ritual yang berhubungan dengan klenik. Mereka cukup meyakini dalam hati jika sosok setan dan sebangsanya harus dihormati dan diyakini memiliki kekuatan yang berpengaruh terhadap manusia.

Satu hal yang juga dipercaya oleh pengikut aliran ini adalah tuhan tidak bermanifestasi dalam bentuk dan kemudian terlibat dalam urusan-urusan manusia.

Demonolatry

Secara harfiah, Demonolatry diartikan sebagai ritual penyembahan setan. Aliran ini sudah ada sejak dulu, dengan sistem penyembahan yang masih belum berubah. Orang-orang Demonolatry percaya, setan adalah satu-satunya pembawa energi dalam kehidupan. Makanya, dalam setiap pemujaan, mereka melakukan pemanggilan setan dan berharap agar dirasuki olehnya.

Meskipun terkesan tradisional, Demonolatry sangat kekinian dengan berbagai program yang ditawarkan kepada pengikutnya. Mulai dari even, sampai kelas-kelas pelatihan. Bahkan aliran ini punya website sendiri yang isinya begitu lengkap. Bahkan ada pula online shop berisi buku panduan, kitab-kitab, CD musik, dan sebagainya.

Satanisme berbasis Duotheisme

Pengikut aliran ini sekilas sama seperti keyakinan banyak orang. Mereka mempercayai ada dua sisi yang saling berperang saat ini. Yakni antara tuhan dan setan. Namun, mereka lebih mendukung pihak setan dan percaya pada akhirnya ia mampu memenangkan perang dengan tuhan.

Perkembangan satanisme berbasis duotheisme ini, menurut pakar, adalah hasil turunan kepercayaan Zoroastrian kuno. Di agama tersebut juga disebutkan pertarungan antara Ashura Mazda atau dewa cahaya, dengan Ahriman, dewa kegelapan.

Entah bagaimana awalnya, penganut aliran satanis ini percaya jika setan yang ada di sisi manusia. Setan memberikan kebebasan dan juga ilmu pengetahuan, sedangkan tuhan, menurut mereka, hanya ingin mengekang manusia.

Related

Mistery 4584863700282452974

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item