Kisah Galileo, Ilmuwan yang Dihukum karena Menyatakan Kebenaran

Kisah Galileo, Ilmuwan yang Dihukum karena Menyatakan Kebenaran

Naviri Magazine - Pada 386 tahun yang lalu, seorang filsuf sekaligus pakar astronomi dan matematika Italia, Galileo Galilei, tiba di Roma untuk menjalani pengadilan oleh penguasa Gereja Katolik Roma (Vatikan). Dia menghadapi dua tuduhan bidah setelah membela teori Copernicus bahwa Bumi mengitari Matahari, bukan sebaliknya.

Menurut laman stasiun televisi The History Channel, pihak Vatikan di abad ke-17 gencar menindak para ilmuwan yang mengemukakan teori-teori yang dianggap bertentangan dengan doktrin gereja, termasuk dalam ilmu astronomi. Ilmuwan yang menyajikan teori yang bertentangan dengan doktrin gereja yang disusun Vatikan terancam hukuman mati. Situasi itulah yang populer disebut sebagai masa Inkuisisi.

Saat diadili oleh Vatikan, Galileo mengaku bersalah demi mendapat hukuman yang ringan. Maka pemimpin Vatikan saat itu, Paus Urban VIII, hanya menjatuhkan hukuman berupa tahanan rumah kepada Galileo. Dia pun menghabiskan hari-harinya di kediaman pribadi di Arcetri, dekat Kota Florence, hingga wafat pada 8 Januari 1642 di usia 77 tahun.

Putra seorang musisi, Galileo lahir di Kota Pisa pada 15 Februari 1564, dan kuliah di universitas setempat untuk belajar ilmu medis. Kemudian dia fokus belajar ilmu filsafat dan matematika.

Pada 1589, Galileo menjadi profesor di Universitas Pisa selama beberapa tahun, dan namanya mencuat setelah menunjukkan riset bahwa kecepatan sebuah benda yang jatuh tidak proporsional dengan beratnya, seperti yang diyakini Aristoteles.

Dari 1592 hingga 1630, Galileo menjadi profesor di Universitas Padua. Di situlah dia menciptakan teleskop yang bisa mengamati benda-benda di luar angkasa. Dia pun mendukung teori astronom Polandia, Nicolaus Copernicus, bahwa Matahari adalah pusat tata surya yang dikelilingi sejumlah planet, termasuk Bumi.

Teori itulah yang belakangan mengusik Vatikan, yang sempat meyakini bahwa Bumi adalah pusat jagat raya. Vatikan pun menerapkan larangan atas penerbitan buku-buku yang bertentangan dengan doktrin mereka, termasuk teori ilmiah. Bagi yang tetap menentang, mereka akan diadili dan terancam hukuman mati atau penjara.

Di masa kini, Galileo diakui sebagai ilmuwan yang telah memberi kontribusi besar bagi ilmu gerak dan astronomi. Karya-karyanya telah menginspirasi banyak ilmuwan, termasuk fisikawan terkemuka asal Inggris, Sir Isaac Newton. Pada 1992, Vatikan resmi mengakui kesalahan dengan menuduh Galileo sebagai bidah.

Related

Science 6675421940283542849

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item