Kisah Kejar-kejaran Pesawat Amerika dengan Pesawat UFO (Bagian 1)

 Kisah Kejar-kejaran Pesawat Amerika dengan Pesawat UFO

Naviri Magazine - 7 Januari 1948 adalah hari yang penuh tragedi bagi Kapten Thomas F. Mantell dari Kentucky Air National Guard, dan keluarganya, teman, dan sesama petugas.

Kasus Mantell akan selamanya menjadi bagian yang penting dalam sejarah laporan UFO pada era tahun 1940-an hingga 1950-an. Dia manusia pertama yang memberikan hidupnya demi mencari kebenaran yang sulit dipahami, di balik laporan-laporan keanehan kendaraan terbang dari dunia lain.

Saat kejadian tersebut, Mantell sedang menerbangkan pesawat tempur jenis F-51, tinggal landas dari Standiford Air Force Base, Kentucky. Saat itu dia ditemani oleh tiga pesawat penjaga lain.

Pada sekitar pukul 13:30, polisi Negara Bagian Kentucky mulai menerima beberapa laporan dari penduduk yang cemas, karena melihat sebuah benda melingkar yang sangat besar, melayang di atas kota Mansville. Dalam hitungan menit, kemunculan benda ini mulai meluas hingga Irvington dan Owensboro.

Benda terbang metalik yang besar ini kemudian terlihat dengan sangat jelas dari menara Godman Air Force Base. Benda tersebut dilaporkan memiliki ukuran yang sangat besar, bundar, berwarna metalik putih, dengan cahaya berwarna merah di bagian bawah, dan tampak bergerak perlahan ke arah selatan.

Sekitar satu jam setelah laporan pertama, tim Mantell diminta untuk menyelidiki benda aneh tersebut. Berikut adalah terjemahan kutipan dari transkrip yang asli:

"Godman Tower memanggil 4 pesawat yang terbang ke arah utara di atas Godman Field. Bisa didengar? Over. [Pause] Godman Tower memanggil 4 pesawat yang terbang ke arah utara di atas Godman Field. Bisa didengar? Over."

"Roger, Godman Tower. Di sini National Guard 869, pimpinan formasi penerbangan. Over."

"National Guard 869 dari Godman Tower. Kami mendapati sebuah objek di sebelah selatan dari Godman dan kami tidak bisa mengidentifikasi, dan kami ingin tahu apakah kalian memiliki cukup bahan bakar. Dan bila iya, kalau kalian mau, bisakah kalian melihatnya untuk kami?"

"Roger. Saya punya bahan bakar dan akan melihatnya untuk Anda, kalau anda memberikan arah yang tepat."

Salah satu dari tiga temannya dalam penerbangan mendapat izin untuk melanjutkan rencana penerbangan awal, sementara Mantell dan dua temannya yang lain menuju ke koordinat benda tersebut tampak secara visual.

Mantel memimpin rute tersebut saat menaikkan ketinggian menuju 15.000 kaki, dan ketika sampai pada posisi, dia menghubungi control tower.

"Benda ini berada tepat di depan dan di atas saya sekarang, bergerak sekitar separuh dari kecepatan saya... Benda ini terlihat seperti dari logam, atau mungkin pantulan dari matahari membuatnya tampak seperti dari logam, dan memiliki ukuran yang luar biasa... Saya masih menaikkan ketinggian... Saya akan mencoba mendekat supaya bisa melihat dengan lebih baik."

18.000, 20.000, 22.000 kaki... ketinggian ini terlalu tinggi bagi pilot pesawat masa Perang Dunia Kedua tanpa oksigen. Dua pesawat yang lain berbalik untuk kembali, meninggalkan Mantell sendiri mengejar benda raksasa tersebut. Melihat kondisi ini, beberapa orang menyatakan bahwa kemungkinan Mantell kehabisan oksigen pada ketinggian sekitar 30.000 kaki.

Pesawatnya kemudian terjatuh di sebuah peternakan milik William J. Phillips, dekat Franklin, Kentucky. Jam tangan Mantell berhenti pada 3:16, dan tubuhnya masih terikat di pesawatnya. Pada pukul 15:50, benda raksasa tersebut tidak terlihat dari Godman, tetapi laporan terus berlanjut ke arah selatan menuju Tennessee.

Laporan mengenai insiden ini pun mulai tersebar luas. Teori dan spekulasi muncul di radio, televisi, dan koran-koran. The New York Times menuliskan judul "Flier Dies Chasing A Flying Saucer", dan sebuah cerita lain dengan judul "Plane Exploded Over Kentucky as That and Near States Report Strange Object".

Spekulasi umum bahwa Mantell sedang mengejar UFO disangkal oleh Angkatan Udara, yang kemudian menyimpulkan bahwa Mantell dan anak buahnya sedang mengejar plant Venus. Mereka juga mengumumkan bahwa penyebab kematiannya karena kehabisan oksigen.

Kesimpulan ini kemudian terbantahkan oleh sorang saksi mata, Glen Mays, yang tinggal di dekat Franklin. Mays menyatakan bahwa pesawat Mantell meledak di udara.

"Pesawat itu berputar tiga kali, sepertinya sang pilot tidak tahu ke mana dia akan pergi," lapor Mays, "dan kemudian mulai menukik dari ketinggian sekitar 20.000 kaki. Sekitar separuh ketinggian, ada ledakan yang besar."

Baca lanjutannya: Kisah Kejar-kejaran Pesawat Amerika dengan Pesawat UFO (Bagian 2)

Related

Mistery 8623620607542705004

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item