Panduan Menjalankan Shalat yang Khusyu’ dan Tumakninah

Panduan Menjalankan Shalat yang Khusyu’ dan Tumakninah

Naviri Magazine - Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan agar shalat khusyu dan tumakninah, dan bisa merenungi makna dan kandungan doa-doa kita dalam shalat, serta menjauhkan godaan dan bisikan setan yang merusak shalat kita. Hal-hal tersebut di antaranya adalah:

Merasakan keagungan Allah dan menghadirkan segenap perasaan kita, ketika hendak atau sedang melakukan shalat. Ketika kita mengatakan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar), maka di benak kita tidak ada yang lebih besar dari-Nya, dan meninggalkan seluruh urusan duniawi di belakang kita.

Kita juga harus tahu bahwa tidak ada pahala bagi seseorang dari shalatnnya, kecuali sesuai dengan yang ia sadari dan ia mengerti darinya. Dengan kata lain, jika kita lalai di tengah-tengah shalat dan tidak menyadari apa yang sedang kita baca, maka kita tidak akan memperoleh apa-apa dari shalat kita.

Oleh karena itu, ketika kita shalat, hendaknya konsentrasi penuh untuk menjaga kesinambungan hubungan kita dengan Sang Pencipta, dan terus berusaha memahami dan menyadari doa dan bacaan-bacaan yang kita lantunkan selama shalat.

Mengikhlaskan niat hanya untuk Allah semata. Karena semua amal perbuatan kita tergantung kepada niat.

Memperbanyak istighfar dan memohon ampun kepada Allah, karena dengan banyak beristighfar hati kita akan bersih dan tenang, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. Beliau beristighfar dalam sehari semalam tidak kurang dari tujuh puluh kali.

Meninggalkan maksiat. Karena ia menyebabkan kegundahan dan meninggalkan noda di hati.

Memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan setan dan godaannya. Banyak berdoa kepada Allah, karena ia adalah senjata setiap muslim, mohonlah agar dimudahkan untuk menjalani ketaatan kepada-Nya, dan dijauhkan dari fitnah dan cobaan, baik yang tampak maupun yang tidak tampak.

Tumakninah merupakan rukun shalat, yang apabila kita tinggalkan maka shalat kita tidak sah dan wajib diulang. Tumakninah dalam shalat dapat kita lakukan jika tenang dan tidak tergesa-gesa dalam melakukan gerakan shalat.

Setiap gerakan dan perpindahan dari satu posisi ke posisi lain kita lakukan dengan tenang dan perlahan, serta tidak tergesa-gesa, terutama ketika ruku', i'tidal (bangkit dari ruku'), sujud, dan duduk di antara dua sujud.

Ketika kita ruku', punggung harus lurus dengan tidak menunduk atau naik ke atas, tetapi posisi punggung dan kepala rata ke depan. Bahkan diriwayatkan bahwa Rasulullah ketika ruku', seandainya di atas punggung beliau ditaruh bejana berisi air, ia tidak tumpah.

Sedangkan ketika bangkit dari ruku', kita harus sampai berdiri tegak, baru turun untuk sujud, dan tidak boleh tergesa-gesa turun sebelum benar-benar berdiri tegak lurus seperti ketika berdiri membaca Fatikhah.

Related

Moslem World 6185957090660252422

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item