Ternyata, Tugas KUA Tidak Hanya Mengurusi Pernikahan

Naviri Magazine - Mendengar Kantor Urusan Agama (KUA), mungkin perspesi masyarakat tertuju kepada segala sesuatu yang berkaitan dengan pernikahan. Padahal, tugas KUA tidak hanya mengurusi hal itu, tetapi mencakup aspek yang luas terkait pelayanan dan pembinaan keagamaan di masyarakat.

Hal itu dinyatakan oleh Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Kementerian Agama RI, Mohsen, di Jakarta, dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pemetaan Aliran dan Gerakan Keagamaan yang Bermasalah di Indonesia, yang digelar Ditjen Bimas Islam Kemenag.

Dia menjelaskan, di lembaga KUA ada elemen penghulu dan penyuluh. Dua petugas ini mempunyai peran strategis dalam membina paham keagamaan di tengah masyarakat. Hal ini tidak terlepas dari tumbuhnya berbagai paham dan aliran baru di internal agama Islam.

“Potensi konflik internal atas nama agama bisa terjadi karena berbagai hal. Misal keberadaan aliran di internal Islam sendiri,” ujar Mohsen.

Pria asal Makassar ini menegaskan, paham kegamaan perlu dibina agar tidak menimbulkan konflik yang lebih luas. Potensi konflik dari beberapa aliran yang terjadi di internal Islam bisa menjadi hal penting untuk dilakukan pembinaan sekaligus pelayanan.

KUA, sambungnya, punya peran dalam persoalan-persoalan tersebut. Karena kebijakan baru menuntut KUA tidak hanya mengurusi nikah, tetapi juga membina dan memberikan layanan keagamaan kepada masyarakat.

Mohsen mengakui, KUA tadinya hanya berfungsi memberikan layanan nikah dalam persoalan keagamaan Islam. Namun karena persoalan keagamaan Islam semakin kompleks dan luas, KUA mempunyai peran strategis dalam membina masyarakat terkait paham keagamaan Islam.

“Dalam hal ini, KUA juga menjadi mediator terhadap konflik keagamaan yang terjadi di masyarakat,” tuturnya.

Lebih jauh, Mohsen menerangkan, tugas KUA di antaranya melaksanakan khutbah nikah, khutbah Jumat, bimbingan keagamaan di masjid, mushola, majelis taklim, dan ormas. Selain itu, melaksanakan konsultasi keluarga, dan kegiatan-kegiatan lain yang diselenggarakan oleh masyarakat.