Kisah Tragis di Balik Kerja Paksa di Zaman Penjajahan Belanda

Kisah Tragis di Balik Kerja Paksa di Zaman Penjajahan Belanda

Naviri Magazine - Saat membangun jalan sepanjang 1.000 km yang disebut Jalan Pos, pemerintah Belanda memaksa warga. Di bawah tangan besi Gubernur Jendral Herman Willem Daendels, puluhan ribu orang dipaksa membuat jalan di medan-medan yang sangat sulit.

Mereka hanya diberi makan seadanya, hingga kadang banyak warga yang sekarat saat bekerja. Mengetahui hal ini, tentara Belanda akan membunuhnya dengan cepat dan membuangnya di jalanan.

Jalan yang membentang dari Anyer ke Panarukan ini memakan korban lebih dari 12.000 orang penduduk pribumi. Daendels, melalui tangan besinya, mampu menyelesaikan proyek prestisius ini hanya dalam waktu setahun saja. Tahun 1809, jalan raya pos sudah bisa digunakan dengan baik. Apa yang dilakukan Daendels mendapatkan apresiasi atasannya.

Jalan raya pos digunakan oleh Daendels sebagai jalan penghubung komunikasi antara pos Belanda yang ada di Jawa. Itulah mengapa setiap 4,5 km akan ada kantor untuk pengiriman pesan. Selain itu, jalan ini juga digunakan sebagai penghubung jalur perdagangan yang dilakukan oleh Belanda. Terakhir, jalan ini juga akses yang digunakan untuk bertahan dari sergapan Inggris, yang saat itu mulai masuk ke Jawa.

Pembangunan jalan raya pos penuh dengan kepiluan. Pramoedya Ananta Toer, yang merupakan penulis sastra sejarah, mengatakan, jalan raya ini dibangun dengan darah dan air mata yang tak habis-habis. Meski sekarang bisa dimanfaatkan oleh warga lokal, dulunya tempat ini merupakan neraka tempat puluhan ribu orang dibunuh secara perlahan-lahan.

Related

History 6672070897889221887

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item