Di Antara Tiga Pemeran Spider-Man, Manakah yang Terbaik?

Di Antara Tiga Pemeran Spider-Man, Manakah yang Terbaik?

Naviri Magazine - Saat sebuah karakter diperankan oleh lebih dari satu aktor, maka dibanding-bandingkan satu sama lain adalah hal yang tak terhindarkan.

Penggemarnya akan tenggelam dalam perdebatan tak berujung, tentang siapa aktor terbaik yang layak memerankan karakter kesayangan mereka, khususnya karakter seperti James Bond (Sean Connery, Daniel Craig), Superman (Christopher Reeves, Henry Cavill), Batman (Michael Keaton, Christian Bale, Ben Affleck), dan Spider-Man (Tobey Maguire, Andrew Garfield, Tom Holland).

Perlu diingat kembali bahwa Spider-Man mengalami 3 era aktor yang berbeda, hanya dalam waktu 9 tahun (kurang dari satu dekade). Tobey Maguire masih memerankan Peter Parker di tahun 2007 (Spider-Man 3), sementara Andrew Garfield mengambil alih untuk versi reboot di tahun 2012, (The Amazing Spider-Man) dan terakhir, Tom Holland bergabung di daftar pemeran Spider-Man pada tahun 2016 (Captain America: Civil War) untuk memerankan Peter Parker versi Marvel Cinematic Universe (MCU).

Tak heran kalau perdebatan tentang "siapa Spider-Man terbaik?" jadi lebih panas dibandingkan perdebatan karakter lainnya, lantaran ketiganya berasal dari generasi yang boleh dibilang sama (sebagai contoh, film Superman pertama Christopher Reeves dan film Superman terakhir Henry Cavill, terpisah 39 tahun).

Tobey Maguire (2002–2007)

Tidak diragukan lagi, trilogi Spider-Man karya Sam Raimi adalah terobosan dalam genre superhero. Kembali ke tahun 2002, film dengan genre superhero tidak sebanyak saat ini. DC Comics masih mencoba bangkit setelah kegagalan Batman Forever (1997) versi George Clooney, sehingga praktis hanya X-Men yang berjaya di layar lebar.

Menonton Spider-Man versi Sam Raimi di bioskop memang sangat menghibur, dan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan. Selain karena Spider-Man merupakan salah satu action figure yang paling terkenal, Sam Raimi menghadirkan semuanya secara lengkap. Mulai dari menceritakan origin story Peter Parker hingga membawa musuh-musuh bebuyutan Spider-Man, seperti Green Goblin, Doctor Octopus, dan Sand Man.

Andrew Garfield (2012–2014)

Setelah jeda 5 tahun, akhirnya Sony sebagai pemegang hak atas Spider-Man berusaha memperluas adaptasi Spider-Man di layar lebar. Efeknya, film Spider-Man harus di-reboot untuk melakukan setting ulang cerita di jagat yang baru.

Dengan demikian, aktor baru harus ditunjuk untuk memerankan Peter Parker, karena jagat trilogi Spider-man Sam Raimi sudah tidak relevan dengan rencana Sony. Andrew Garfield menghidupkan kembali Peter Parker dengan versi yang lebih “tengil” dibandingkan Tobey. Banyak juga fans yang beranggapan bahwa Peter Parker versi Garfield adalah versi yang lebih sesuai dengan mitologi Spider-Man.

Tom Holland (2016–sekarang)

Tom Holland boleh dibilang lebih beruntung, karena era ini adalah eranya Marvel Cinematic Universe, di mana semua karakter MCU saling terhubung satu sama lain di jagat yang jauh lebih luas, sehingga dia berkesempatan untuk team-up dengan superhero-superhero lain seperti di film Avengers.

Tidak heran jika approach Spider-Man versi Tom Holland boleh dibilang berbeda dengan pendahulunya, karena Peter Parker versi Tom Holland hidup di dunia yang jauh lebih luas, dan menjadi bagian dari ensembel superhero yang sudah memiliki nama besar. Tidak ada lagi penceritaan kisah origin dari Peter Parker. Tidak ada lagi Uncle Ben (hingga saat ini).

Trilogi Tobey Maguire menjalankan perannya dengan sangat baik dalam memperkenalkan Spider-Man pertama yang hadir di layar lebar. Memberikan akurasi yang memuaskan dalam menghidupkan banyak karakter, tidak hanya Spider-Man, namun juga karakter-karakter yang hidup di dunianya seperti MJ, Uncle Ben, dan J. Jonah Jameson (yang tidak tergantikan hingga J.K. Simmons memerankannya lagi di film Spider-Man: Far From Home).

Sementara 2 film dari Andrew Garfield mengeksplorasi lebih jauh sisi humor Peter Parker sehingga menghadirkan versi yang lebih “nakal”. The Amazing Spider-Man awalnya dimaksudkan untuk menjadi fondasi awal menuju Sinister Six, namun faktor di belakang layar membuat rencana besar Sony ini terhenti untuk sementara.

Terakhir, Peter Parker versi Tom Holland harus berbagi spotlight dengan karakter yang sudah established di MCU seperti Iron Man, Captain America, dan Thor. Spider-Man versi Holland adalah seorang Avengers, tidak diperkenalkan di filmnya sendiri, namun justru di film Captain America (Civil War, 2016). Si manusia laba-laba ini bahkan memiliki screen time yang sangat banyak di film ensembel Avengers: Infinity War (2018).

Kesimpulannya, kita tidak bisa membandingkan pemeran terbaik hanya karena “siapa” aktornya semata. Kita juga perlu mempertimbangkan plot cerita, sutradara, serta peran film tersebut secara keseluruhan dan efeknya bagi jagat cinematic yang lebih besar. Masing-masing versi memiliki misi dan tujuannya sendiri. Dalam hal ini, ketiganya berhasil menjalankan misinya masing-masing dengan sukses.

Related

Film 8730709259652901398

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item