Hobi Bikin Tas, Wanita Ini Meraup Omzet Rp 60 Juta Per Bulan

Hobi Bikin Tas, Wanita Ini Meraup Omzet Rp 60 Juta Per Bulan

Naviri Magazine - Inen Kurnia merupakan perajin tas asal Cilegon. Tak seperti kebanyakan orang, Inen memilih jalur ecoprint sebagai tema produk yang dia hasilkan.

Tidak disangka, Inen berhasil meraup omzet hingga Rp 60 juta per bulan. Inen, yang merupakan salah satu UMKM binaan Bank Mandiri, ini menyatakan penghasilannya tidak hanya didapat dari penjualan produk saja.

“Saya buat tas ecoprint, tapi kemudian saya juga ajarkan ke tetangga hingga akhirnya kini saya punya 15 cabang pusat pelatihan di seluruh Indonesia,” paparnya.

Saat ini, Inen mengaku tidak banyak yang tahu cara membuat kerajinan tangan dengan ecoprint. Namun, kondisi ini berbanding terbalik dengan peminat produk-produk ecoprint.

Saking larisnya, tas ecoprint Inen bahkan diminati di negara Malaysia, Singapura, hingga Israel. Tak hanya berupa produk jadi, Inen mengaku bahan-bahan pembuatan tas ecoprint juga diminati oleh masyarakat di Singapura.

“Orang luar negeri kan sangat tinggi sekali minatnya terhadap produk-produk berbau ramah lingkungan, makanya ecoprint ini laris sekali. Bahkan sampai permintaan bahan materialnya. Saya beberapa kali kirim kayu mahoni sebagai pewarna ke Singapura. Mereka juga sumber daya alamnya terbatas, kan,” tambahnya.

Padahal, Inen hanya menjadikan kegiatan ini sebagai hobi. Dia mengaku masih berstatus sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan Korea di Cilegon.

Modal awal membangun bisnis ini pun diakuinya hanya sisa kulit tali pinggang suaminya, berukuran setengah meter. Hingga kemudian, Inen membuat produk tas dan dijual.

“Dari penjualan itu, saya kemudian bisa beli kulit berukuran tiga meter. Kemudian dijual lagi, dan uangnya dipakai untuk modal, seiring saya juga mengadakan pelatihan untuk Ibu-ibu rumah tangga. Jadi modal awal saya begitu saja, hingga bergulir terus,” tambahnya.

Untuk produk tas ecoprint Inen dijual mulai dari Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu. Sedangkan untuk biaya pelatihan, Inen mematok harga pelatihan untuk kain ecoprint sebesar Rp 550 ribu per hari. Dan untuk pelatihan tas ecoprint dipatok mulai dari Rp 350 ribu per hari.

“Ecoprint ini banyak sekali yang mau tahu cara membuatnya, bulan lalu saja setiap minggu itu murid saya sekitar 20 orang. Karena peluang bisnis produk-produk ecoprint kan juga besar,” tambahnya.

Related

Business 189842320191344161

Recent

Hot in week

Ebook

Koleksi Ribuan Ebook Indonesia Terbaik dan Terlengkap

Dapatkan koleksi ribuan e-book Indonesia terbaik dan terlengkap. Penting dimiliki Anda yang gemar membaca, menuntut ilmu,  dan senang menamb...

item